Wisuda Ke-68 USM, Rektor: USM Telah Membentuk Karakter Intelektual dan Karakter Berke-Indonesiaan

SEMARANG (sigijateng.id) – Universitas Semarang (USM) telah membekali wisudawan-wisudawati berbagai ilmu teknologi serta nilai-nilai yang membentuk karakter intelektual dan karakter yang berke-Indonesiaan.

Karakter berke-Indonesiaan itu contohnya nilai profesionalisme, karakter kebebasan akademis, budaya akademis dan kejujuran intelektual, kesadaran pentingnya kehidupan bangsa yang berbasis Iptek, sikap berbudaya kreatif, aktif, toleransi, dan tangguh serta berani membela kebenaran itulah ciri ke-Indonesiaan.

Hal itu diungkapkan Rektor USM, Dr Supari ST MT dalam Upacara Wisuda Ke-68 USM di Auditorium Ir Widjatmoko dan Gedung Prof Dr Muladi SH pada 29 Mei 2024.

”Kami berharap, wisudawan-wisudawati dapat menghayati makna syair lagu-lagu yang mengiri upacara wisuda hari ini, mulai dari Indonesia Raya, Padamu Negeri, Hymne USM termasuk janji alumni yang memiliki makna untuk Anda memiliki karakter dalam kehidupan bersosialisasi,” kata Rektor.

Hadir dalam Upacara Wisuda Ke-68 USM antara lain Anggota Pembina Yayasan Alumni Undip Ir Soeharsojo IPU, Pengawas Yayasan Alumni Undip Prof Dr Priyo Bintoro, Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip Prof Dr Ir Hj Kesi Widjajanti SE MM, Ketua Senat USM, Prof Dr Hardani Widhiastuti MM Psikolog, Wakil Rektor I USM Prof. Dr. Ir. Sri Budi Wahjuningsih, M.P, Wakil Rektor II Dr Titin Winarti SKom MM, Wkil Rektor III USM Dr Muhammad Junaidi SHI MH.

Dalam wisuda tersebut, Supari mengatakan, ke-522 lulusan tersebut terdiri atas lulusan D3 Manajemen 4 orang, S1 Ilmu Hukum (31), S1 Manajemen (91), S1 Akuntansi (52), S1 Teknik Sipil (18), S1 Teknik Elektro (37), S1 Perencanaan Wilayah Kota (17), S1 Teknologi Hasil Pertanian (28), S1 Psikologi (41), S1 Sistem Informasi (34), S1 Teknik Informatika (45), S1 Ilmu Komunikasi (47), S2 Manajemen (32), S2 Ilmu Hukum (36), dan S2 Psikologi (9).

Supari mengatakan, para wisudawan harus siap menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi. Kuncinya adalah wisudawan USM harus merdeka. Bukan hanya merdeka sekali, tetapi dibatasi dengan kemerdakaan orang lain.
Merdeka dalam fikir dengan kreasi dan memberi solusi dengan menggunakan hati dalam implementasi,” uujarnya.

Menurutnya, HATI di USM memiliki 2 makna. Pertama, hati merupakan segumpal daging yang ada dalam tubuh. Apabila baik maka akan menjadikan orang baik, tetapi apabila tidak baik, maka akan sebaliknya.

”USM mempunyai core values HATI (Harmony, Akuntabilitas, Transparasi, Integritas). Harmony apabila Anda dalam bekerja terdapat masalah maka menyampaikannya dengan melihat kondisi. Akuntabilitas sebagai bentuk pertanggung jawab yang melekat pada diri anda. Transaparasi sebagai bentuk ketebukaan dari bentuk anda yang kerjakan, sedangkan Integritas yaitu menyatu dengan pekerjaan Anda,” jelasnya.

Jangan hanya menjadi orang yang lahir dan besar di Indonesia, katanya, namun jadilah orang Indonesia.

Dia berharap, wisudwan mampu menjadi HATI, mampu memberikan manfaat menjadi agen-agen perubahan susasana yang harmonis.

”Jadilah trend center yang membuat perubahan itu. USM berterima kasih yang telah mengharumkan almamater. Jadikan hal ini menjadi peluang untuk melayani masyarakat, berfikirlah ‘aku iso opo’ jangan ‘aku intuk opo’. Apabila Anda sudah ada di suatu institusi silakan untuk bekerja sama dengan USM,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip Prof Dr Ir Kesi Widjajanti SE MM juga memberikan motivasi yang hebat kepada para wisudwan.

”Pada prinsipnya the best motivator and inspirator all of you is your family, Anda bisa sukses karena adanya orang tua. Pertama, yang harus Anda ingat yaitu ibu, lalu bapak,” kata Prof Kesi.\

Menurutnya, jika para wisudawan ingin meneruskan pendidikan di luar negeri bisa mencari universitas yang menyediakan beasiswa.

USM sudah bekerja sama dengan Dongseo University Korea Selatan dengan biaya pendidikan dapat beasiswa, namun biaya hidup dengan biaya sendiri.

”Kenapa di Korea Selatan itu maju, karena di universitasnya mahasiswa disiplin belajar, tidak ada yang duduk nongkrong. Orang kuliah itu menghargai waktu, waktu itu fungsional. Kami berharap, untuk wisudawan tetap semangat untuk melangkah sampai ke cita cita yang Anda impikan. One day you can success, and I believe you can do its,” ungkapnya. (Aris)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini