Viral di Medsos, Vidio Perkelahian di Kedungjati Grobogan Sambil Acungkan Sajam

Screen shot rekaman cctv di TKP. (foto screen shot) 

Grobogan (Sigi Jateng) – Dua pekan terakhir di bulan Desember 2023 tengah viral sebuah peristiwa yang sempat terekam cctv di lokasi kejadian itu beredar luas ke warga khususnya yang berada di sekitar lokasi. Dalam vidio rekaman cctv yang berdurasi 6.35 detik ini nampak seorang pelaku yang sempat membawa senjata tajam (sajam) dan sempat membuat panik para warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Diketahui peristiwa tersebut terjadi di Dusun Ngrangkong, Desa Jumo, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, (20/12/2023).

Dalam rekaman vidio ini nampak datang seorang pria berkaos putih dengan berkendara sepeda motor datangi lokasi, kemudian seorang berkaos hitam yang saat itu sedang duduk diteras rumah menghampiri pria berkaos putih tersebut.

Saat keduanya saling dekat pria berkaos putih itu langsung menendang kaos hitam (pemilik rumah). Tentu saja hal ini membuat orang lain yang mengetahui peristiwa itu menjerit karena kaget. Jeritan tersebut hingga terdengar oleh pria yang keluar dari dalam rumah tanpa memakai baju mendekat pada kedua orang yang terlibat dalam perkelahian dengan maksud melerai. Namun hal ini tidak membuat mereka berdua berhenti dalam perkelahian, bahkan pria berkaos putih tersebut menyerang juga pada pria yang tanpa memakai baju itu.

Perkelahian berlangsung cukup lama, bahkan pria berkaos putih itu sempat mengambil potongan batu barbel yang berada dilokasi, karena batu tersebut jatuh dari tanganya, pria itu kemudian mengacungkan sajam yang sebelumnya sudah dibawah olehnya yang diselipkan pada pinggangnya.

Penelusuran di lokasi bahwa, pria berkaos hitam bernama Mustofa 44th, sedangkan pria yang tanpa memakai baju adalah Yuwono 35 th. Keduanya merupakan kakak beradik warga Desa Jumo yang rumahnya saling berdekatan. Mereka berdua mengakui jika peristiwa tersebut terjadi di halaman rumahnya sekitar pukul 17.00 wib.

Mustofa mengatakan, pria berkaos hitam dalam vidio itu dalah dirinya. Saat itu pihaknya tanpa mengetahui penyebabnya tiba tiba didatangi oleh Ardi warga Desa Wates, ia sempat kaget kedatangan Ardi sempat mengagetkan karena saat datang sudah dalam keadaan marah. Kemudian ia mendekat guna menanyakan maksud kedatanganya. Namun jawaban dari Ardi langsung memakai tendangan dengan kaki.

Mengetahu hal itu terjadi, Yuwono tanpa memakai baju langsung keluar dari rumah mendekat dengan maksud melerai, namun Yuwono malah menjadi sasaran amuk Ardi.  Atas peristiwa itu, keduanya mengalami luka luka dan lebab pada bagian tubuh yang kena tendangan pelaku. Hari itu juga selesai sholat Mahgrib pihaknya langsung melaporkan peristiwa ini ke Polsek Kedungjati.

“Kami tidak tahu penyebabnya tiba tiba dianiaya oleh Ardi, karena karena itu kami langsung melaporkanya ke Polsek Kedungjati dengan berbagai petunjuk bukti yaitu rekaman cctv, keterangan Visum dari Puskesmas dan saksi tetangga. Namun hingga sekarang belum juga ada perkembangan atas laporan saya,” terang Mustofa, Kamis (5/01/2023)

Sementara itu, Ardi pria yang disebut memakai kaos putih mengakui jika yang berada dalam vidio tersebut adalah dirinya. Ia datang menemui Mustofa karena merasa kesal dan tersinggung atas ulah Mustofa yang menggeber kendaraan yang ia naiki saat berada di depan Ardi.

Menurut Ardi, saat ia sedang berkendara Trek di jalan kampung desa Wates sedang disalip oleh Mustofa dengan menggunakan kendaraan sepeda motor sambil menggeber-geber dan melarikan kencang kendaraan tersebut. Karena yang dilakukan Mustofa membuat Ardi tersiggung, kemudian sesampai Ardi ditempat tujuan memarkirkan mobilnya Ardi langsung mendatangi rumah Mustofa untuk menantangnya dan mengajak berkelahi.

“Saya merasa tersinggung pak, karena sudah lama Mustofa setiap ketemu saya dan keluarga saya selalu mengejek dan menghina. Karena saya merasa direndahkan harga diri saya, sehingga ia say tantang berjelahi,” ungkap Ardi, Kamis (4/01/2024).

Kapolsek Kedungjati AKP Marmin yang didampingi Kani Reskrim mengatakan, penanganan kasus perkelahian di Desa Jumo sampai sekarang masih berlanjut ditangani oleh pihak pihak Polsek dan masih dalam penyelidikan.

Meski demikian pihaknya juga masih menunggu perkembangan upaya mediasi, hal ini dilakukan mengingat ada surat permohonan dari terlapor meminta agar diupayakan mediasi. Dan hal itu sudah dilakukan upaya mediasi pada Rabu (3/01/2024). Namun hasilnya belum maksimal.

“Antara pelapor dan terlapor sudah kita datangkan lagi pada hari Rabu (03/01/2024) untuk upaya mediasi, namun masih belum mendapat hasil maksimal karena pelapor tetap minta kasus ini dilanjutkan,” terangnya, Kamis (04/01/2024). (Gik)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini