Usai Makan Nasi Jatah, 65 Anggota Panwaslu TPS dan PKD di Kecamatan Toroh Keracunan Massal

Anggota Panwas PPS bersama anaknya saat dirawat di ruang Klinik. (foto Sugiono /Sigi jateng)

GROBOGAN (Sigi Jateng) – Sekitar Enam Puluh Lima anggota Panitia Pengawas Pemilu TPS (Panwaslu TPS) dan anggota Panitia Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) di Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah terpaksa masih harus berbaring di Klinik dan Puskesmas terdekat.

Mereka harus mendapatkan perawatan intensif dari petugas kesehatan secara khusus. Tidak hanya itu, beberapa anggota keluarga dar Panwas TPS dan PKD juga mengalami hal yang sama, mereka mengalami diare (sakit perut) terus menerus yang tak kunjung membaik.

Peristiwa ini terjadi diduga karena mereka keracunan nasi yang dimakan, dimana nasi itu adalah masih jatah, pada saat para anggota Panwas TPS  dan PKD mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diselenggarakan oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Toroh, Sabtu (10-11/02/2024).

Anggota Panwas TPS di Desa Dimoro Yudistira (28th) mengatakan, ia dan anak semata wayangnya mulai merasakan sakit perut sejak Sabtu malam usai memakan nasi kotak yang peroleh dari tempat mengikuti Bimtek di Desa Depok. Saat itu nasi kotak tersebut sengaja dibawa pulang guna sebagai oleh oleh untuk keluarga, dan sesampai di rumah nasi itu dimakan bersama anak dan istrinya.

Sesaat kemudian setelah makan ia merasakan mual mual dan ingin muntah. Namun hal ini masih dianggap sakit biasa dan tidak menaruh curiga jika penyebabnya adalah dari nasi yang dimakan. Kemudian malam harinya anak dari Yudistira juga mengalami hal yang sama hingga terus menangis menahan sakit. Hingga terpaksa ia dan anak anaknya berobat ke klinik terdekat sampai  dilakukan rawat inap untuk mendapat perawatan khusus.

“Kami mulai merasakan sakit sejak Sabtu malam, sampai anak kami terus menangis menahan sakit dan saya bawa ke Klinik ini,” jelas Yudis di kamar rawat, Senin (12/02/2024).

Masih dikatakan oleh Yudistira, hingga Minggu pagi karena masih harus mengikuti Bimtek dan apel siaga menjelang Pemilu, ia terpaksa tetap berangkat Bimtek. Kemudian saat bertemu sesama peserta Bimtek mereka saling bercerita jika mereka dan keluarganya mengalami sakit diare sampai dibawa ke klinik dan puskesmas. Setelah itu para peserta Bimtek mula ada kecurigaan jika dugaan penyebabnya adalah makanan yang dikonsumsi saat mengikuti Bimtek.

“Kami mulai menduga jika penyebabnya makanan yang yang dari Bimtek. Pada hari minggu teman teman saling berbagi cerita jika mereka dan keluarganya sakit perut,” terangnya kepada sigijateng.

 Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Grobogan Fitri Nita Witanti membenarkan jika sejumlah anggota Panwas TPS dan PKD mengalami keracunan masal. Namun sajuh ini tentang kronologinya pihaknya belum mengerti secara pasti. Karena Panwascam Toroh belum memberikan laporan secara tertulis, dan Panwascam Toroh baru memberi kan informasi melalui pesan singkat Wahts App. Meski demikian jika ada yang dirawat inap pihaknya akan memberika santunan terhadap para anggota tersebut.

“Iya memang benar anggota Panwas PPS dan PKD di Kecamtaan Toroh ada yang mengalami keracunan. Kami baru mendapat kabar dari Panwascam Toroh tadi pagi,” terang Fitri, Senin (12/02/2024). (gik)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini