Batang (sigijateng.id) – Pelaksanaan TMMD ke 121 Tahun 2024 telah rampung. Kini, jalur penghubung antara Desa Pacet Kecamatan Reban menuju Desa Gerlang Kecamatan Blado bisa dimanfaatkan masyarakat setempat.
Hal itu ditandai bersamaan peresmian pengoperasian jalan oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddi Suryadi pada Kamis (22/8/2024). Keberadaan jalan penghubung tersebut mampu memangkas waktu jarak tempuh warga.
“Jalur yang sebelumnya berbentuk jalan setapak hanya dapat dilalui oleh masyarakat, kini dapat dilewati kendaraan sepeda motor maupun roda empat,” kata Mayjen TNI Deddi Suryadi.
Menurutnya, dengan dibangunnya jalan ini tentunya juga untuk memperlancar roda kegiatan perekonomian warga setempat.
“Sebelumnya cuma bisa dilewati segelintir orang, tapi sekarang bisa dilalui warga mengendarai kendaraan dengan waktu tempuh lebih cepat. Kalau dulu butuh waktu hampir 2 jam dan sekarang cukup 30 menit,” tuturnya.
Dia menyampaikan sasaran fisik yang telah selesai tepat waktu, yakni pembuatan jalan makadam sepanjang 2,5 km, lebar 3 meter, pembuatan drainase sepanjang 665 meter, lebar 0,8 meter, tinggi 0,6 meter, pembuatan talud sepanjang 30 meter. Serta gorong-gorong 4 titik panjang 6 meter tinggi 1,4 meter lebar 1,8 meter.
“Ada pula sasaran fisik tambahan berupa rehab total tiga unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pembangunan tiga bak penampungan air bagi masyarakat setempat untuk menunjang kebutuhan warga sehari-hari,” papar Pangdam IV Diponegoro.
Ke depan pasca pembangunan infrastruktur jalan penghubung ini, akan ada tindak lanjut dengan peningkatan kualitas jalan yang didukung oleh Pemkab Batang. “Setidaknya untuk sekarang aksesibilitas masyarakat dua kecamatan jauh lebih mudah dan cepat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” sanjungnya.
Pada kesempatan yang sama, Penjabat Sekda Batang, Ari Yudianto menyampaikan, Pemda akan membantu peningkatan kualitas jalan yang sebelumnya telah dibangun makadam oleh anggota Satgas TMMD.
“Dari Pemda akan melakukan pengaspalan sesuai jarak yang dibangun makadam, yang tentunya akan semakin memudahkan akses perekonomian masyarakat dua kecamatan tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu warga penerima rehab RTLH mangaku kediamannya kini lebih layak dihuni, usai direhab total melalui program TMMD. “Bangunan semula seluruhnya kayu, jadi sudah pada rusak, alhamdulillah direhab total selama 21 hari. Bantuan perbaikan semuanya dari TNI,” ujar Kabulono. (Red)
