Suhu Cuaca Perbukitan di Makkah Bisa Capai 72 Derajat Celsius, Jemaah Diimbau Begini

Suasana kedatangan Jemaah Haji di Arafah. Foto: Dok Media Center Haji 2024

Jakarta (sigijateng.id) – Suhu di daerah dataran tinggi di Makkah, termasuk beberapa daerah pegunungan, pada musim haji kali ini bisa mencapai 72 derajat celcius. Hal itu disampaikan juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Arab Saudi.

“Musim haji tahun ini di Makkah menghadirkan tantangan unik karena suhu yang sangat tinggi. Prioritas kami adalah keselamatan dan kesejahteraan semua jemaah, dan kami mendesak mereka untuk mengikuti rekomendasi kami untuk mengurangi risiko kesehatan,” kata juru bicara Kemenkes Saudi, seperti dikutip, Jumat (14/6/2024).

Kemenkes Saudi mengimbau jemaah haji selalu menggunakan payung agar tak terpapar sinar matahari langsung. Jemaah haji juga diimbau sering minum air putih dalam jumlah yang cukup meski tidak merasa haus.

Pihak pemerintah Saudi juga meminta jemaah haji mematuhi pedoman kesehatan. Satu di antaranya ialah menghindari paparan sinar matahari langsung mulai pukul 11.00 sampai 15.00 waktu setempat.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas juga mengimbau jemaah haji beristirahat agar stamina mereka terjaga selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Menteri Yaqut juga mengingatkan jemaah membawa semprotan air untuk persiapan menghadapi cuaca panas saat puncak haji.

“Untuk menjaga suhu tubuh, biar tidak terlalu panas sehingga menghindarkan dari stroke,” kata Yaqut saat meninjau fasilitas di Arafah, Selasa (11/6).

“Saya nanti minta panitia just in case menyediakan semprotan air, syukur-syukur kalau pihak Masyariq menyediakan,” imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, seluruh jemaah haji Indonesia diberangkatkan ke Arafah pada Jumat 8 Zulhijah 1445 H atau 14 Juni 2024 M sejak pukul 06.00 waktu setempat, secara bergelombang, jemaah dimobilisasi ke Arafah dari hotel tempat mereka menginap dengan bus-bus yang telah disiapkan. 

Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan bahwa 1 Dzulhijjah 1445 H bertepatan dengan 7 Juni 2024 M. Karenanya, wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada 15 Juni 2024 M.

Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menyampaikan, peserta safari wukuf jemaah haji lansia non mandiri dan disabilitas yang berjumlah 300 orang akan diberangkatkan dari hotel transit menuju Arafah pada 15 Juni 2024 pukul 11.00 Waktu Arab Saudi. 

“Jemaah safari wukuf akan didampingi sejumlah petugas dari unsur Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH), pembimbing ibadah, dan petugas layanan lansia dan disabilitas,” kata Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta, Jumat (14/6/2024). 

“Untuk safari wukuf jemaah haji yang sakit dan dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), mereka diberangkatkan ke Arafah pada 9 Zulhijah sekitar pukul 10.00 WAS dan didampingi petugas,” sambung Widi. 

Untuk informasi, hingga saat ini tercatat jemaah wafat berjumlah 112 orang dengan rincian wafat di Embarkasi 9 orang, di Madinah 18 orang, di Makkah 82 orang, dan di Bandara 3 orang. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini