Ponpes Al Amanah Weding Gelar Khotmil Quran dan Buka Bersama, Seperti Ini Partisipasi dan Antusias Warga Sekitar

Pengasuh Ponpes Al Amanah Weding KH Abdullah Haidar akrab disapa Gus Abdar saat memberikan pesan pesan dalam acara penutupan kegiatan ramadan pondok pesantrennya. ( foto dok ponpes).

DEMAK (sigiateng,id) – Pondok Pesantren Al Amanah Desa Weding Kecamatan Bonang Kabupaten Demak menggelar acara Khotmil Qur’an dan Buka Bersama dalam rangka penutupan kegiatan Ramadan pesantren tersebut, Kamis 4 April 2024.

Rangkaian acara diawali dengan pembacaan Al Quran 30 juz kemudian tahlil dan doa Khotmil Qur’an, buka bersama dan seremonial penutup ramadan .

Pembacaan Al Qur’an 30 Juz dimulai setelah Subuh dibuka dan dipimpin oleh KH Ahmad Anas putra tertua Romo Kyai Hamdan, kemudian dilanjutkan para santri secara berurutan.

Pembacaan Al Quran selesai setelah Asar kemudian dilanjutkan Tahlil serta doa hotmil Qur’an oleh KH Abdullah Haidar. Kemudian dilanjutkan dengan buka bersama.

Santri putra Ponpes Al Amanah Weding saat acara. ( foto dok ponpes).

Kemudian, pada malam harinya dilanjutkan dengan kegiatan penutup Ramadan dan pembacaan Maulid bersama. Aara ditutup dengan doa majelis.

Acara dihadiri oleh para ustadz dan dewan pengasuh dan semua semua santri putra dan putri  Ponpes Al Amanah, serta warga sekitar.

Kegiatan penutupan kegiatan Ramadan di ponpes yang berada di daerah Demak bagian barat ini, yakni dengan tadarus Al Qur’an 30 juz dalam sehari sudah berjalan sejak masa Kyai Haji Hamdan Rofi’I, dan itu terus dan selalu dilakukan sampai sekarang.

KH Sakdullah salah satu pengasuh dalam sambutannya, mengingatkan kepada para santi akan dua hal, yakni tentang pentingnya akhlak karimah dan menjaga etika santri selama liburan Ramadhan dan lebaran Idulfitri.

“Saya berharap ketika pulang dari pondok bisa ikut mensiarkan Islam dan membawa nama baik pondok,” pesan KH Sakdullah.

Kemudian KH Abdullah Haidar akrab disapa Gus Abdar, selaku pengasuh pondok pesantren, dalam sambutannya menyempaikan pentingnya memanfaatkan waktu dibeberapa hari terakhir bulan puasa ini. Dia juga menyampaikan tentang pentingnya etika dan menjaga silaturahmi antara santri atau murid dengan kyai.

“Santri dan kiai harus bisa menjaga silaturahmi sampai kapanpun. Karena akan terjadi hubungan batin antara kiai dan santri,” kata dia.

Tentang pentingnya tali ikatan antara santri dan kyai, kemudian Gus Abdar menceritakan pengalamannya semasa belajar di Mekah.

“Pada saat pamit dan boyong dari Mekah, saya juga mendapat pesan yang sama dari gurunya, yaitu Al Alim Assyid Nabil Al Ghomri Mekah Al Mukaromah, agar senantiasa menjaga silaturahmi sampai kapanpun,” ungkapnya.

Menarik dari acara di Pondok Pesantren Al Amanah Weding Bonang Demak ini adalah partisipasi warga sekitar pesantren. Pada acara buka bersama, warga sangat antusias menyiapkan berbagai makanan untuk berbuka bersama. Warga memanfaatkan momen bulan Ramadan untuk mencari pahala dan mengharap (ngalap) barokah.

“Alhamdulillah, warga sekitar bahagia dan mendukung dengan kegiatan ini. Warga selalu dengan antusias menyiapkan makanan untuk berbuka setiap Ramadan,” pungkas Gus Abdar. (aris)

Santri putri Ponpes Al Amanah Weding saat acara. ( foto dok ponpes).

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini