Semarang (sigijateng.id) – Ketua DPW PKB Jawa Tengah, KH Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf menilai kombinasi religius-nasionalis atau sebaliknya masih sesuai untuk Pilgub Jawa Tengah 2024.
Hal itu diungkapkan Gus Yusuf ketika ditanya terkait statement Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono saat blusukan ke Magelang kemarin. Gus Yusuf setuju kombinasi religius-nasionalis masih relevan untuk Jateng.
“Saya rasa kombinasi tersebut (religius-nasionalis atau sebaliknya) masih relevan di Jateng,” kata Gus Yusuf lewat pesan singkat yang diterima, Minggu (9/6/2024).
Sebagai informasi, Sudaryono yang berpotensi diusung sebagai Calon Gubernur Jateng pada Pilkada 2024 oleh Gerindra bicara soal sosok yang bakal digandeng. Kombinasi religius dan nasionalis menurutnya jadi pertimbangan utama.
“Kriterianya (wakil) tentu yang menaikkan suara. Kalau di Jawa Tengah ini kan selalu ada kombinasi antara nasionalis-religius, religius-nasionalis. Saya kira itu salah satu pertimbangan utama, tidak hanya calon seperti saya,” kata Sudaryono kepada wartawan di sela-sela blusukan di Pasar Rejowinangun Magelang, Sabtu (8/6/2024).
“Tapi saya kira, calon-calon yang lain juga mempertimbangkan kombinasi-kombinasi itu karena memang secara budaya, kultur, kemasyarakatan di Jawa Tengah memang terbagi dengan kultur-kultur seperti itu sehingga tidak hanya visi-misi, tapi juga keterwakilan saya kira juga penting,” sambungnya.
Sementara itu Gus Yusuf sendiri sudah dipastikan menjadi sosok yang bakal diusung sebagai calon Gubernur Jateng 2024. Hingga saat ini baru Gus Yusuf yang menjadi sosok religius yang sudah menunjukkan keseriusan maju Pilgub 2024. Ia adalah pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Magelang.
Gua Yusuf dan Sudaryono sempat bertemu di kediamannya di Magelang pada 22 Mei 2024. Gus Yusuf sendiri sempat membocorkan sosok yang diinginkan menjadi pendamping di Pilgub Jateng 2024. Dia menegaskan komunikasi politik terus dilakukan.
“(Maju pemilihan gubernur) Ya jalan terus. Bismillah, tetap melakukan komunikasi-komunikasi politik. Kalau saya nanti diberikan rekomendasi oleh DPP untuk maju,” kata Gus Yusuf kepada wartawan di kediamannya kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Magelang, Jumat (7/6/2024).
“Saya berharap pendamping ini yang bisa menaikkan elektabilitas yang bisa mendongkrak suara. Kedua, bisa bekerja sama di pemerintahan. Teman-teman yang memiliki pengalaman di eksekutif dan legislatif akan lebih bisa menopang lima tahun ke depan. Lalu punya penguasaan soal ekonomi artinya yang bisa saling melengkapi,” imbuhnya. (Red)
