Demak (sigijateng.id) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan lawatan di Jawa Tengah dan menemui para korban banjir di posko pengungsian di SMK Ganesha dan Wisma Halim, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jumat (22/3).
Dalam kesempatan itu, Jokowi memaparkan penyebab banjir di Demak sekaligus penanganannya. Ia menyampaikan bahwa hujan yang sangat ekstream sekali membuat tanggul tidak menjadi tidak muat.
Sehingga menggerus 6 tanggul yang ada di Demak dan membuat tanggul menjadi jebol.
“Ya ini memang hujannya sangat ekstream, karena hujan ekstream itu 150 mm, yang disini sudah 238 mm sangat ekstream sekali sehingga tanggul yang ada tidak muat dan menggerus dan jebol tanggulnya,” ucapnya.
Ia pun menyampaikan kabar baik, di mana semalam, Kamis (21/3) salah satu tanggul yang jebol dengan panjang 15 M sudah tertutup setelah dikerjakan selama 4 hari berturut – turut siang malam.
“Harapan kita yang kedua, rekayasa cuaca awan diatas dengan TMC (Teknik Modifikasi Cuaca), sehingga bisa digeser ke arah laut, sehingga bisa mengurangi hujan yang ada di Kabupaten Demak dan sekitarnya,” terang Jokowi.
Perihal yang ketiga berkaitan dengan air yang menggenang karena banjir, pihaknya menekankan untuk terus dilakukan pemompaan hingga air menjadi surut dan tidak menganggu aktivitas warga.
Dalam setiap lokasi yang ditangani, warga pengungsi tampak antusias saat Presiden hadir dan menyambagi mereka, suasan riuh tertib terlihat baik di SMK Ganesa maupun Wisma Halim. Presiden pun memberikan bingkisan berupa sembako dan amplop berisi uang.
“Kehadiran Presiden menambah semangat bagi kami untuk sabar dan iklas dalam menerima cobaan, terutama di bulan ramdhan ini. Terimakasih Presiden,” ucap Lestari salah satu pengungsi di Wisma Halim Demak.
Usai dari posko Wisma Halim, Presiden bertolak menuju Semarang dengan terus diikuti rombongan yang terdiri dari Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Lutfi, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Deddy Suryadi serta pejabat terkait lainnya. (Red)
