Pekalongan Geger! Bayi Usia 2 Bulan Ditemukan Tewas Penuh Luka Memar, Polisi Turun Tangan

Ilustrasi. Foto: pixabay.com

Pekalongan (sigijateng.id) – Seorang bayi laki-laki yang masih berusia 2 bulan ditemukan tewas dengan kondisi tubuh penuh luka memar diduga dibunuh oleh sang ayah. Diketahui, bayi malang itu adalah anak tunggal pasangan NF (27) dan FR (23), warga Desa Mejasem, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan.

“Tadi kita mendapatkan laporan dari Puskesmas Sragi 1, ada bayi yang meninggal, dalam kategori kematian tidak wajar, kami langsung menindaklanjuti. Polsek dan Satreskrim masih memeriksa keluarga korban,” kata Kapolsek Sragi, AKP Prosandi Tiar kepada wartawan, Rabu (21/8/2024).

Bahkan, pihaknya juga telah mengamankan sang ayah NF, terduga pelaku. Saat penangkapan NF berlangsung dramatis lantaran sejumlah warga berniat menghakimi terduga pelaku.

“Kita amankan dari rumah, untuk dimintai keterangan. Ya kami Polsek mengevakuasi ayah yang juga terduga pelaku dari rumah. Untuk penanganan, kita amankan terduga pelaku untuk penanganan lebih lanjut ditangani Satreskrim Polres Pekalongan,” tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Sekdes Mejasem, Kamal Yusuf, mengatakan bayi ditemukan tak bernyawa usai ditinggal ibu dan neneknya kondangan, sekitar pukul 10.00 WIB. Kondisi bayi penuh luka memar di bagian leher, dada dan perut. Saat itu juga langsung dievakuasi ke puskesmas Sragi 1.

Kamal Yusuf mengatakan bayi itu tewas diduga dibunuh ayah kandungnya. “Awalnya kami ada laporan dari warga, bahwa ada bayi meninggal dunia. Dari desa kemudian langsung menuju ke TKP. Saat ini korban sudah di bawa ke Puskesmas Sragi 1,” kata Kamal Yusuf.

Atas peristiwa itu, pihaknya menghubungi Polsek Sragi. Lebih lanjut dijelaskan Kamal, menurut warga peristiwa bermula saat ibu korban berpamitan untuk acara kondangan di rumah salah satu tetangga.

“Kejadiannya, pada saat itu korban (anaknya) ditinggal untuk kondangan. Yang kondangan ibu dan neneknya pergi ke rumah tetangga,” katanya.

Pulang dari kondangan, FR sang ibu sempat berpapasan dengan NF suaminya di jalan. Saat sang suami ditanya hendak pergi ke mana, ia beralasan mau membeli plastik dan langsung lari. Begitu sampai di rumah, FR ibu korban curiga kondisi rumah sepi, tanpa ada suara anaknya.

“Setelah dilihat, kondisi bayi sudah lemas di dalam kamar dan penuh luka. Lukanya, ada di leher dan di perut ada luka memar, punggung. Bayi umur 2 bulan. Jenis kelamin laki-laki,” ungkap Kamal.

NF pun pulang ke rumah satu jam kemudian dan langsung diamankan pihak kepolisian. Lebih lanjut dikatakan Kamal, warga memang kerap melihat NF dan FR tidak akur dan sering cekcok. NF diketahui sering mabuk.

“Dari laporan warga selama ini, mereka itu sering cekcok, warga sering melihat kondisi keluarga sering cekcok karena pelaku sering mabuk-mabukan,” bebernya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini