SIGIJATENG.ID — Panitia Seleksi Penerima Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPMB PTKIN) telah merilis pendaftar jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) 2024.
Ada lima PTKIN dengan jumlah pendaftar terbanyak. Dan ternyata urutan pertama bukan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, namun Universitas Islam Negei (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung.
Melansir laman kemenag.go.id, Rabu (3/4/2024), berdasarkan data dari sistem admin SPAN-PTKIN, ada 25.699 pendaftar untuk 32 Program Studi di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Kemudian urutan kedua adalah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebanyak 25.573 pendaftar (25 Program Studi).
Urutan ketiga UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan 24.904 pendaftar (30 Program Studi), kemudian urutan keempat UIN Imam Bonjol Padang dengan 16.383 pendaftar (31 Program Studi), serta urutan kelima UIN Walisongo Semarang dengan 15.691 pendaftar (27 Program Studi).
Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Rosihon Anwar, data tersebut menunjukkan tingginya animo calon mahasiswa memilih UIN Gunung Djati Bandung. Perlu ada penelitian terkait faktor apa saja yang mendorong mereka mendaftar di UIN Bandung.
“Tapi, jatidiri kampus ini yang sudah dikenal luas oleh masyarakat di Indonesia, saya kira menjadi salah satu faktornya. Sesuai dengan amanat Gus Men, kami terus melakukan branding untuk UIN Bandung. Team Humas yang super keren memiliki banyak andil dalam “memasarkan” UIN Bandung,” kata Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Rosihon Anwar, di Bandung, Rabu (3/4/2024).
Dengan kondisi ini, kata dia, sebagai pengelola UIN Bandung, ini adalah tantangan untuk memacu diri agar kampus ini semakin memperbaiki tata kelola.
“Mereka sudah mempercayai masa depan pendidikan tingginya di kampus kami. Tinggal bagaimana kami memelihara kepercayaan ini dengan sebaik-baiknya,” sambungnya.
Rosihon mengatakan, pihaknya terus melakukan pembenahan kampus di berbagai sektor, termasuk transformasi digital. Mahasiswa baru, begitu masuk akan mendapatkan akun SALAM. Dengan itu, mereka akan dilayani dari sisi akademisn. “Mereka akan mendapatkan pelayanan yang mudah mulai administrasi awal perkuliahan sampai terakhir nanti mendaftar wisuda. Hanya satu akun untuk semua pelayanan akademik. One account for all,” sebutnya.
UIN Sunan Gunung Djati Bandung, lanjut Rosihon, juga terus meningkatkan kualitas layanan digital. Tujuannya, memudahkan mahasiswa dalam melakukan bimbingan dan konsultasi dengan dosen dan pembimbing, atau dengan pimpinan. “Kami terus berusaha agar mereka terbina secara keilmuan dan etika, serta wawasan kebangsaan dan moderasi beragama. Kami meneliti, rapat, berpikir, melakukan studi banding, dan berdiskusi. Semuanya demi menjamin mereka mendapatkan yang terbaik dari kami,” jelasnya.
“Berbagai fasilitas yang mendukung telah disiapkan untuk mereka. Ruang kelas yang nyaman, beberapa taman untuk diskusi atau sekedar nongkrong, fasilitas wifi, dan tentu saja beberapa lokasi instragamable. Selamat bergabung dengan UIN Bandung. Kampus unggul, kompetitif, dan moderat,” tandasnya. (asz)
Baca Berita Lainnya
- Setelah PAN, Yoyok Sukawi Terima Surat Rekomendasi Pilwalkot dari PKB
- Mahasiswa KKL Magister Hukum USM Diterima Atase Pendidikan Kedubes Malaysia
- Yoyok Sukawi Dapat Rekomendasi dari PAN untuk Pilwalkot Semarang
- KIT Batang Resmi Beroperasi, Sudah Ada 18 Perusahaan dengan Nilai Investasi 14 Triliun
- Cerita Bahlil Mengenang Awal Mula Akan Bangun Kawasan Industri Raksasa di Batang, Tanpa Master Plan Cuma Modal Berani Saja!