Ngeri! 2 Warga Kakak Beradik di Banjarnegara Tewas Tersambar Petir Saat Boncengan Motor

Ilustrasi. Foto : pixabay.com

Banjarnegara (sigijateng.id) – Dua orang laki-laki yang diketahui kakak beradik ditemukan tewas tergeletak di tepi jalan area sawah blok sindu Kecamatan Kalibening, Banjarnegara Selasa (5/3). Keduanya tewas diduga karena tersambar petir.

Salah seorang petani warga Kalibening, Har mengatakan saat kejadian tengah hujan disertai petir. Saat itu terjadi petir yang sangat keras hingga menyebabkan dua orang berboncengan naik motor jatuh.

“Tadi pas gerimis sekitar jam setengah 2 sudah mulai ada petir. Nah ada petir yang keras aku langsung melihat arah dari petir itu ternyata ada orang naik sepeda motor jatuh,” kata Har saat dihubungi wartawan, Selasa (5/3/2024).

Melihat hal tersebut, ia langsung menghampiri kedua korban. Saat dilihat keduanya mengalami luka bakar dan diduga sudah tidak bernyawa.

“Pas saya cek ternyata memang keduanya mengalami luka bakar. Sepertinya sudah meninggal dunia. Jadi saya langsung menghubungi Polsek,” ungkapnya.

Terpisah, Kapolsek Kalibening Polres Banjarnegara AKP Sardjupri saat dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut membenarkan adanya kejadian yang menimpa dua warga. Keduanya mengalami luka bakar di sekitar punggung.

“Iya benar tadi siang ada dua pengendara motor yang tersambar petir saat melintas di area persawahan,” ujarnya.

Awalnya, identitas kedua korban belum diketahui lantaran keduanya tidak membawa identitas. Namun salah satu warga mengenali korban yang merupakan warga Kecamatan Wanayasa.

“Saat dilihat pertama korban ini tidak membawa identitas. Mereka hanya memakai baju seragam warna merah. Dan kantong celana ada HP tapi rusak. Ternyata ada warga yang mengenali korban dan motor korban. Jadi identitasnya akhirnya bisa diketahui,” paparnya.

Usai kejadian, korban langsung dibawa ke Puskesmas Kalibening untuk pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu pihaknya juga langsung menghubungi keluarga korban.

“Tadi setelah evakuasi langsung dibawa ke Puskesmas. Dan keluarga korban langsung dihubungi supaya datang ke Puskesmas,” tambahnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini