Batang (sigijateng.id) – Massa yang melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Veteran kota Kabupaten Batang mendadak rusuh. Pasalnya, ratusan orang dari berbagai kelompok bentrok dengan aparat kepolisian. Massa juga melakukan pembakaran ban bekas di tengah jalan.
Dengan sigap, cepat dan terukur pihak aparat kepolisian langsung menurunkan pasukan anti huru hara hingga K9. Selain itu juga menghalau massa dengan mobil water canon ke arah pengunjuk rasa.
Namun, peristiwa tersebut bukanlah gambaran nyata. Melainkan kegiatan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam rangka jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Dalam simulasi pengamanan kota yang digelar Polres Batang tersebut turut dilibatkan seluruh elemen keamanan. Termasuk TNI, Satpol PP, dan masyarakat. Total ada sebanyak 330 personel gabungan yang mengikuti acara tersebut.
“Latihan ini menjadi ajang bagi kita untuk mempersiapkan diri secara mandiri, tanpa harus terlalu bergantung pada Bantuan Kendali Operasi (BKO) dari pusat,” kata Kapolres Batang, AKBP Nur Cahyo Ari Presetyo dalam sambutannya yang dikutip, Jumat (23/8).
Nur Cahyo menambahkan bahwa tidak semua daerah memiliki kesempatan untuk mengadakan latihan serupa, sehingga latihan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan kesiapan operasional.
Dalam latihan Sispamkota kali ini, simulasi pengamanan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batang menjadi fokus utama. Simulasi ini dirancang untuk mengantisipasi berbagai skenario gangguan keamanan yang mungkin terjadi selama Pilkada.
“Hari ini, kita melakukan simulasi pengamanan Kantor KPU sebagai salah satu titik krusial selama Pilkada. Namun, kita juga harus siap mengamankan berbagai kantor pemerintahan lainnya yang mungkin menjadi sasaran gangguan,” jelasnya.
Simulasi itu menggambarkan tahapan penanganan massa yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor KPU hingga evakuasi dan pengamanan dokumen penting. Setiap skenario dilakukan dengan serius dan melibatkan berbagai unsur pengamanan untuk memastikan kesiapan maksimal.
Dirinya juga menekankan bahwa latihan ini tidak hanya bertujuan untuk kesiapan fisik, namun juga untuk memperkuat mental dan komitmen seluruh personel dalam menjaga keamanan selama Pilkada.
Ia berharap setiap tetes keringat yang tercurah selama latihan ini menjadi nilai tambah dalam pelaksanaan tugas nantinya.
“Latihan ini adalah momentum bagi kita untuk meningkatkan kemampuan, terutama dalam menghadapi situasi yang mungkin di luar prediksi. Kita harus siap dengan segala kemungkinan,” tandasnya.
Diketahui, selain latihan Sispamkota, Polres Batang juga telah melakukan berbagai langkah proaktif lainnya dalam menghadapi Pilkada Serentak 2024. Di antaranya pemetaan daerah rawan konflik, penguatan koordinasi dengan pihak terkait, dan peningkatan patroli di wilayah yang dianggap memiliki potensi kerawanan.
Sosialisasi kepada masyarakat juga dilakukan secara intensif, dengan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan. (Red)
