SEMARANG (sigi jateng) – Mahasiswa KKN Posko 5 UIN Walisongo, anggota MIT 17, telah melaksanakan kegiatan edukasi dan sosialisasi mengenai perpustakaan digital Desa Brambang, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengembangkan budaya literasi digital di Desa Brambang.
Sosialisasi tersebut ditujukan kepada siswa kelas 5 dan 6, yang dilaksanakan di MI Miftahut Thullab, Desa Brambang pada Rabu (31/1/2024).
Ali Khasan Al-Farishi, Koordinator Desa Posko 5 KKN MIT 17 UIN Walisongo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk mempublikasikan perpustakaan digital yang telah dikembangkan oleh kelompok kepada masyarakat dan anak-anak Desa Brambang.
“Tujuannya adalah untuk meningkatkan minat baca siswa di Desa Brambang. Dengan perpustakaan digital ini, mereka dapat dengan mudah mencari buku bacaan tanpa perlu membeli buku,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Koordinator Divisi Pendidikan dan Keagamaan, Danang Priyadi, memberikan penjelasan mengenai tata cara mengakses perpustakaan digital dan proses mengunduh buku. Siswa-siswa juga mendapatkan brosur yang berisi kode batang yang dapat dipindai.
“Adik-adik bisa mengakses buku-buku di perpustakaan digital Desa Brambang dengan memindai kode QR yang terdapat di brosur. Di dalamnya, terdapat 2 kode QR yang dapat digunakan untuk membaca dan mengunduh buku-buku yang tersedia,” terangnya saat menyampaikan materi sosialisasi.
Danang juga menjelaskan bahwa saat ini koleksi buku di perpustakaan digital masih sekitar 80-an buku, yang terdiri dari buku dongeng dan materi pelajaran untuk siswa SD, MI, dan SMP. “Saat ini kami memiliki sekitar 80-an buku, namun kami berencana untuk terus menambah koleksi hingga mencapai 150 buku. Semoga perpustakaan digital ini dapat memberikan manfaat dan meningkatkan minat baca di kalangan anak-anak Desa Brambang,” tambahnya. (kkn posko 5)
Berita terbaru:
- Setelah PAN, Yoyok Sukawi Terima Surat Rekomendasi Pilwalkot dari PKB
- Mahasiswa KKL Magister Hukum USM Diterima Atase Pendidikan Kedubes Malaysia
- Yoyok Sukawi Dapat Rekomendasi dari PAN untuk Pilwalkot Semarang
- KIT Batang Resmi Beroperasi, Sudah Ada 18 Perusahaan dengan Nilai Investasi 14 Triliun
- Cerita Bahlil Mengenang Awal Mula Akan Bangun Kawasan Industri Raksasa di Batang, Tanpa Master Plan Cuma Modal Berani Saja!
