Kesempatan Menarik, Kedutaan Besar Tiongkok Tawarkan Beasiswa Full Scholarship

SEMARANG (sigi jateng) – Konselor Kedutaan Besar Tiongkok di Jakarta, Zhang Ke menawarkan kerja sama bea siswa dua masjid ‘’Sister Mosque’’ yang pernah terbangun dilanjutkan kembali.

Tawaran itu disampaikan saat Zhang Ke melakukan jamuan makan siang dengan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) Tiongkok dan Pusat Pengembangan Budaya Islam-China (PPBIC) di RM Kampung Laut Semarang, kemarin.

Selain Zhang Ke dari Kedubes Tiongkok hadir Sekretaris Chen Wenhao dan Qian Shennan (Karunia). Dari PCI NU Tiongkok diwakili Rais Syuriyah Saifuddin Zuhri. Pengurus PPBIC terdiri Direktur Agus Fathuddin Yusuf, Haerudin dan Beni Arif Hidayat.

Direktur PPBIC Agus Fathuddin Yusuf menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Tiongkok yang telah memfasilitasi kerja sama ‘’Sister Mosque’’ dengan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) dengan Masjid di Kota Nanchang, Provinsi Jiangxi.

‘’Angkatan pertama 10 orang yang menerima beasiswa sekarang sudah bekerja sesuai disiplin ilmunya masing-masing. Beberapa orang di antaranya ada yang melanjutkan Program Doktor dan mengajar di berbagai perguruan tinggi,’’ kata Dosen FISIP Unwahas Semarang itu.

Konselor Zhang Ke menawarkan agar kerja sama tersebut dibuka kembali dan dilanjutkan. Sejalan dengan dibukanya kerja sama Siter Province Jawa Tengah dengan Beberapa Provinsi di Tiongkok dan Sister City Kota Semarang dengan bebearapa Kota Tiongkok, dia mengajak agar putra-putri terbaik Indonesia bisa dikirim kembali untuk belajar di Negeri Panda tersebut.

‘’Kerja sama bea siswa tersebut sempat terhanti karena terjadi perubahan pola kerja sama. Disamping itu karena pandemi Covid-19,’’ kata Agus yang juga menjadi Mustasyar PCINU Tiongkok.

Beasiswa Full
Program lanjutan ‘’Sister Mosque’’ antara Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT)-Tiongkok, dengan mengirim santri untuk mendapatkan bea siswa studi S1-S3 dengan skema Full Scholarship berbagai macam disiplin keilmuan sebelumnya sudah terlaksana di 2011-2015.

Zhang Ke sangat mengapresiasi atas peran alumni Tiongkok yang sekarang berkiprah di berbagai macam aktifitas mulai dari organisasi massa, akademik dan profesional lainnya yang menambah penguatan hubungan RI-RRT di level antar masyarakat.

Dia mengakui peran PCINU Tiongkok yang banyak memberi warna terkait hubungan RI-RRT khususnya hubungan Islam di kedua negara tersebut.

Konselor Zhang Ke juga meminta masukan dan saran untuk pemerintah Tiongkok dan perusahaan investasi dari Tiongkok yang saat ini semakin meningkat di Indonesia terutama di Kabupaten Kendal dan Batang.

Mereka melakukan serangkaian kegiatan di Kota Semarang. Mengunjungi Sam Po Kong, bertemu dengan komunitas Tionghoa. Selanjutnya mengunjungi Kota Solo dan Yogyakarta.

Rais Syuriyah PCINU Tiongkok Saifuddin Zuhri mengatakan pihaknya sering diundang untuk berdiskusi tentang Islam Wasatiyah, Islam Damai dan berbagai isu tentang menjaga harmonisasi umat beragama dengan pemerintah. PCINU juga menerbitkan buku ‘’Santri Indonesia di Tiongkok’’. (aris)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini