Jelang Idul Adha, Peternak Kambing Promosi Pemasaran Via SPG

Menjelang Idul Adha peternak kambing Wonosobo promosi pemasaran lewat SPG. Foto : mahaka putra/sigijateng.id

WONOSOBO(SigiJateng.Id)-Cara Ali Murtadho, seorang penjual kambing kurban menjajakan ternaknya menjelang Idul Adha patut diacungi jempol.

Dia menggunakan bantuan sales promotion girl (SPG) yang menyiarkan dagangannya via live di media sosial (medsos) untuk membantunya meraup cuan.

Sejumlah SPG sibuk mempromosikan hewan ternak milik Ali di medsos masing-masing di tengah suara kambing yang mengembek.

Promosi ini dilakukan di antaranya menggunakan media sosial Instagram dan TikTok. Mereka membuka fitur ‘live’ di kandang kambing untuk berinteraksi dengan warganet.

Ali, peternak kambing dari Dusun Ponjen Desa Bomerto Wonosobo ini mengaku sudah dua tahun menggandeng SPG untuk membantunya menjual kambing menjelang Idul Adha. Langkah ini ia lakukan untuk menarik pembeli.

“Salah satunya karena media sosial. Karena sekarang kan di mana-mana media sosial, jadi saya memanfaatkan itu untuk jualan. Nah karena saya tidak terlalu bisa, makanya saya menggunakan jasa para SPG ini,” tuturnya.

Ali mengungkapkan, kelihaiannya mencari peluang promosi melalui jasa SPG benar-benar meningkatkan penjualan kambingnya. Ia mengaku ada kenaikan hingga 50 persen dibanding tahun sebelumnya.

“Kalau kenaikan penjualan tahun ini sudah ada kenaikan 25 persen. Karena masih ada sekitar 20 hari lagi. Biasanya banyak yang mencari saat sudah mendekati hari Idul Adha. Kalau tahun sebelumnya ada kenaikan sampai 50 persen,” sebutnya.

Dia menyampaikan, saat ini sudah terjual 32 ekor kambing. Sementara tahun 2023 terjual hingga 150. Sedangkan saat sebelum menggunakan jasa SPG, Ali hanya bisa menjual sekitar 80 hingga 100 ekor kambing.

“Sekarang baru 32 ekor kambing. Kalau tahun kemarin bisa sampai 150 ekor kambing kurban. Nah kalau tahun sebelum-sebelumnya ya kisaran 80 sampai 100 ekor,” sebutnya, Kamis (30/5/2024).

Tiga SPG

Kambing kurban miliknya adalah jenis domba dengan kisaran harga mulai Rp 2,5 juta per ekor hingga Rp 4 juta per ekor. Nantinya, kambing kurban ini akan diantar sampai ke alamat tujuan.

“Jenisnya domba Wonosobo. Untuk harganya mulai Rp 2,5 juta sampai Rp 4 juta. Kalau beli sekarang dapat free sampai Idul Adha, dan antar sampai tujuan,” jelas dia.

Ali menggandeng tiga perempuan sebagai SPG. Mereka adalah Desi Kusuma, Farida Putri Afriani dan Zunia Kartika Sari. Mereka saat ini bertugas mempromosikan kambing kurban dengan cara ‘live’ di media sosial ataupun langsung di kandang kambing.

Zunia, salah satu SPG bercerita bagaimana awalnya ia sempat takut. Namun, saat ini ia sudah terbiasa memegang kambing saat membantu calon pembeli memilih.

“Awalnya memang sedikit ada rasa takut. Tetapi sekarang sudah biasa. Sudah berani pegang, seperti saat pembeli datang untuk milih-milih dulu,” kata dia melalui sambungan telepon.

Lain Zunia, lain juga Farida Putri. Ia mengatakan dirinya sejatinya tidak takut. Hanya, ia sempat ragu mengingat kandang kambing kotor dan bau.

“Kalau takut sih nggak, tapi awalnya sempat ragu. Karena setahuku kandang kambing itu kotor dan bau. Tapi ternyata di sini nggak. Di sini bersih dan tidak terlalu bau,” ujarnya.

Dengan pekerjaannya saat ini yang cukup unik, ia pun mengaku bangga. Apalagi, kehadirannya dalam mempromosikan kambing kurban mampu menaikkan penjualan.

“Ini memang pekerjaan yang tidak biasa. Tapi cukup bangga karena terbukti menarik dan meningkatkan penjualan,” tuturnya.

Sementara itu, SPG kambing kurban lainnya Desi Kusuma mengaku saat ini menjadi paham dengan jenis-jenis kambing. Termasuk juga cara merawat seperti memberi makan. “Sebelumnya saya sama sekali tidak tahu kambing. Sekarang jadi sedikit tahu jenis-jenis kambing. Termasuk cara perawatannya, cara memberi makannya dan jenis-jenis pakannya,” ungkapnya. (mahaka putra)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini