Inilah Lima Tokoh Berpotensi Bersaing Ketat di Bursa Pilwakot Semarang 2024, Diantaranya Ita dan Yoyok

Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Forum Media Online Kota Semarang di Rumah Popo kawasan Kota Lama Semarang, Jumat (19/1/2024). ( foto panitia fgd)

SEMARANG (sigi jateng) – Menyongsong  Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang yang rencananya akan digelar 27 November 2024, saat ini sudah muncul sejumlah tokoh potensial masuk dalam bursa.  Berikut ini, nama lima orang tokoh yang masuk peringkat lima teratas dalam bursa Pilwalkot Semarang 2024.

Hal itu muncul dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Forum Media Online Kota Semarang (Fomos) di Rumah Popo kawasan Kota Lama Semarang, Jumat (19/1/2024).

Dari lima tokoh itu, setidaknya ada tiga nama yang muncul dan diprediksi akan bersaing atau berpasangan sebagai calon wali kota Semarang. Tiga nama tersebut yaitu incumbent Hevearita Gunaryanti Rahayu (Wali Kota Semarang), Yoyok Sukawi (Anggota DPR RI), dan Iswar Aminuddin (Sekda Kota Semarang).  Sedangkan dua tokoh lainnya adalah Ade Bhakti, dan Krisseptiana atau Tia Hendi.

Peneliti AKSARA Research and Consulting, Darmawan Iskandar yang hadir sebagai peserta aktif dalam FGD tersebut mengatakan, berdasarkan hasil survei dari pihaknya pada 5-15 Mei 2023, Wali Kota Semarang saat ini, Hevearita G Rahayu atau Mbak Ita, mendapatkan tingkat elektabilitas tertinggi sebagai tokoh yang layak memimpin Kota Semarang ke depan.

Mbak Ita mendapatkan tingkat keterpilihan sebesar 26,3 persen. Hanya saja, meski elektabilitas Mbak Ita tertinggi, tokoh yang justru difavoritkan oleh pemilih muda dalam survei itu adalah AS Sukawijaya atau Yoyok Sukawi. Selain itu nama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang Iswar Aminuddin mulai diperhitungkan. “Namun itu survei tahun lalu, dalam waktu dekat ini kami juga akan mengeluarkan hasil survei terbaru. Mungkin saja bisa berbeda hasilnya,” katanya.

Menurut Maman, sapaan akrabnya, sebenarnya secara keseluruhan terdapat lima tokoh potensial yang bisa menjadi pilihan partai politik untuk diusung di Pilwakot Semarang dalam hasil survei Mei 2023.

Mereka adalah Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita, AS Sukawijaya atau Yoyok Sukawi, Iswar Aminuddin, Ade Bhakti, dan Krisseptiana atau Tia Hendi.

“Kecenderungan arah koalisi menarik di konstelasi politik pusat, karena hasil Pilpres dan Pileg 2024 akan mempengaruhi konstelasi tingkat daerah. Namun untuk Kota Semarang, kami melihat bakal ada dua calon atau lebih yang bersaing di Pilwakot,” katanya.

Bahkan ia menyebut sempat membuat simulasi Pilwakot 2024. Generasi milenial dan z menjadi penentu kemenangan.

“53 persen pemilihnya adalah milenial dan Gen Z. Maka mereka akan menjadi penentu. Kalau misal PDIP akan mengusung Mbak Ita dengan tokoh siapapun sebagai wakilnya, kami meyakini tidak akan melawan kotak kosong, ada Mas Yoyok dan Pak Iswar yang surveinya juga lumayan tinggi,” ucapnya.

Sementara pengamat Politik Universitas Diponegoro, Ghulam Manaar mangatakan, tren politik di Kota Semarang tidak akan jauh berbeda dari Pilkada sebelumnya.

“Tren di Semarang, selalu partai nasionalis yang domninan. Pemilu 2019 pun relatif tidak berubah. Dominasinya partai nasionalis, pernah Demokrat di bawah kepemimpinan SBY sempat leading, kemudian diambil alih oleh PDIP,” ujar Ghulam. Dia memperkirakan, Pilkada 2024 di Kota Semarang akan masih didominasi dukungan dari PDI Perjuangan. “Pilwakot 2010-2019, PDIP masih konsisten menang, perolehan tertinggi bisa mengalahkan kotak kosong. PDIP masih jadi kunci pada Pilwakot Kota Semarang pada November 2024,” ujarnya. (aris)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini