Inilah Kekuatan Kick Boxing Jateng di PON 2024 Aceh-Medan, Optimistis Rebut Minimal 3 Medali

Atlet Kick Boxing Jateng di PON 2024 Aceh-Medan sata latihan di program Pelatda KONI Jateng. ( foto dok koni jateng)

SEMARANG (sigijateng.id) – Atlet kick boxing Jateng siap tampil maksimal di ajang PON XXI 2 tahun 2024 dan optimis bisa membidik minimal 3 medali emas. Cabang olah raga ini akan datang ke ajang PON September mendatang dengan membawa 17 atlet, dengan didampingi empat orang pelatih.

Guna mewujudkan target tiga medali emas, Pengprov Kick Boxing Indonesia (KBI) Jawa Tengah menggelar pemusat latihan sejak bulan April 2024.

Pemusatan latihan dilakukan dua lokasi yakni Kota Semarang diikuti 10 atlet dan Kota Solo sebanyak tujuh atlet.

Ditemui di tempat latihan atlet Pelatda Kick Boxing Jateng di Rambo 4294 Kota Semarang, Senin (13/5/2024), Ketua Umum Pengprov KBI Jateng, Eko Firli menjelaskan, para atlet berlatih Senin sampai Sabtu, dengan kombinasi fisik, gym, dan teknik.

Jadwal latihan Senin dan Rabu tiga kali yakni , pagi fisik, siang gym, sore teknik. Selasa, Kamis, dan Jumat dua kali, pagi fisik sore teknik. Sedangkan Sabtu pagi hari latihan ringan, siang sampai Minggu istirahat.

“Meski pada pra PON 2024 lalu dapat sembilan emas, tapi target kami pada PON mendatang tiga medali emas,” katanya

Sedang target tiga medali emas itu, antara lain dari fighter Aziz Calim kelas 63 Kg lowkick putra peraih medali emas Sea Games Kamboja dan Firman Muharam kelas 71 Kg lowkick putra peraih medali perak Seagames Kamboja, nomor pointfigting putri.

“Semoga tidak hanya tiga emas, tapi bisa dapat lima medali emas pada PON mendatang. Dua emas dari Alfiandi dan Dwi Retno,” tandasnya.

Menurut Firli, lawan berat Jateng adalah DKI Jakarta dan tuan rumah Sumatera Utara.

Firli menambahkan telah melakukan langkah antisipasi kemungkinan masalah non teknis, karena kepengurusan Kick Boxing pusat didominasi oleh DKI Jakarta sehinga kemungkinan bisa menjadi jadi konnspirasi.

“Ada pengurus Kick Boxing Jateng terlibat di PON jadi wasit. Kita harus benar-benar jeli terhadap DKI Jakarta,” ujarnya.

Cabang olahraga kick boxing adalah kali pertama dipertandingkan di ajang PON. Di PON 2021 di Papua cabor ini masih menjadi cabor eksebishi, dan Jateng berhasik meraih juara umum dengan 3 emas 2 perak, 3 perunggu. Salah satu emas diraih Alfiandi.

“Saya optimitis dapat tiga emas, yang harus diwaspadai DKI Jakarta dan Sumut,” ujarnya.

Para atlet kick boxing Jateng didominasi mahasiswa dan pelajar paling senior usia maksimal 27. Para atlet hasil pembinaan Jateng, tak ada bajakan dari luar daerah. Meraka berasal dari Kota Semarang, Solo, Magelang, Grobogan, Salatiga.

“Persiapan atlet secara keselurahan bagus tak ada masalah, memang ada beberapa yang over berat badan, tapi bisa dikendalikan. Didampingi dokter,” ujarnya.

Untuk dukungan dari KONI Jateng, Firli menyatakan bagus, yang dibutuhka didukung meski belum bisa sepenuhnya.

“Termasuk untuk dana pelatda tak ada masalah. Kami juga mendapat kandukungan dari sponsor,” katanya.

Sementara, pelatih kick boxing Jateng, Johan Mulya Legowo menyatakan persiapan tidak ada kendala, setelah pra PON langsung lanjut lakukan pelatda.

“Target tiga emas masuk akal, karena materi dan pengalaman atlet. Kalau lancar bahkan bisa lima emas, terkadang non teknik ada faktor tuan rumah dan DKI. Kami siap mengamuk kalau juri tak beres,” tandas.

Saat ini, imbuh Johan persiapan atlet kick boxing Jateng baik fisik dan teknik sudah berada pada 70 persen hingga 80 persen. “Yang 20 persen masalah teknis dan stretegi menyusul sampai PON,” katanya.

Sementara, Wakil Ketua KONI Jateng, Bambang Raharjo Munajat menyatakan, target moderat tiga emas, kalau rasional optimis bisa lima emas.

“Kalau mentargetkan berlebihan bila tak tercapai malah merugikan tim. Karena kick boxing sudah menjadi cabor diperhitungkan daerah lain juga melakukan persiapan serius,” ujarnya saat melalakukan monitoring dan evaluasi Pelatda Kick Boxing Jateng.

Memang pada eksebisi PON 2021 di Papua, dapat lima emas, namun, lanjut Bambang daerah mulai mengarahkan atlet cabang olaharaga lain seperi tinju, taekwondo untuk terjun ke kick boxing.

“Kick Boxing menjadi cabor unggulan karena prestasinya yang konsiten. KONI pasti memberikan dukungan untuk meraih hasil terbaik,” tandasnya.

Berikut nama atlet dan pelatih kick boxing Jateng pada PON 2024

Atlet

  1. Aziz Calim ( atlet ) 63kg lowkick putra nb medali emas sea games kamboja
  2. Charles ebu ( atlet ) 51kg lowkick putra pemegang sabuk juara kelas 52kg onepride
  3. ⁠firman muharam ( atlet ) 71kg lowkick putra medali perak seagames kamboja
  4. ⁠ananda wahyu ( atlet ) 71kg fullcontcact putra
  5. ⁠dwi retno ( atlet ) 56 lowkick putri pemegang sabuk juara one pride
  6. ⁠senia agustina (atlet) pointfigting 48kg putri
  7. ⁠Sindhytyas Putri Vedhayana (atlet) musical form beregu putri
  8. ⁠Chavella Teyza Putri Vedhayana (atlet) musical form beregu putri
  9. ⁠edward hendrik wiratama (atlet) pointfighting 51kg putra
  10. ⁠alfiandi (atlet) 63 kg fullcontact putra atlit seag games kamboja
  11. Bening Intan Arya (Atlet) 48kg fullcontact putri
  12. ⁠Andika janur kusuma (atlet) 51kg fullcontact putra
  13. Alam Sangsaka ( atlet ) musical form beregu putra
  14. Edho Adha Putra ( atlet ) musicla form beregu putra
  15. Natasha jeanny salsabilla (atlet) lowkick 60kg putri
  16. Afif Akbar Aryo Erucokro (Atlet) pointfighting 63kg putra
  17. Ridho Suryo Nugroho (Atlet) musical form single putra

Pelatih

  1. Johan Mulya Legowo (pelatih)
  2. Moch Hamid (pelatih)
  3. Roso Nugroho (ass pelatih)
  4. Achmad Amri (ass pelatih) (aris)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini