Harga Cabai Keriting Tembus Rp 100 Per Kg Usai Pemilu, Pedagang di Pasar Wage Purwokerto Menjerit

Ilustrasi - Harga Cabai Keriting Tembus Rp 100 Per Kg Usai Pemilu. Foto: Istimewa

Semarang (sigijateng.id) – Pemilu 2024 baru saja selesai, namun harga sejumlah kebutuhan pokok di wilayah Kabupaten Banyumas justru merangkak naik. Salah satunya di Pasar Wage Purwokerto, harga cabai keriting merah naik jadi Rp 95 ribu per kilogram hingga hari ini.

“Cabai keriting merah Rp 95 ribu, sebelumnya Rp 70 ribu,” ujar Jamilah (48), salah seorang pedagang bumbu di Pasar Wage Purwokerto, Senin (19/2/2024).

Jamilah mengatakan, kenaikan harga cabe keriting merah ini terjadi sejak satu hari setelah coblosan Pemilu 2024 atau Kamis (15/2) lalu.

“Ini sih bukan naik lagi, tapi ganti harga. Kalau naik kan paling seribu dua ribu. Kondisi harga segini (naik) dari satu hari setelah coblosan persis. Normalnya Rp 60 ribu,” kata dia.

Selain cabai keriting merah, cabai rawit juga mengalami kenaikan harga di Pasar Wage Purwokerto. Sama dengan cabai keriting merah, kenaikan harga cabai rawit juga disebut terjadi sejak satu hari setelah coblosan Pemilu 2024.

“Cabai rawit sekarang Rp 80 ribu, sebelumnya kalau harga normal paling Rp 50 ribu. Bawang merah mulai naik, sekarang Rp 35 ribu, sebelumnya Rp 30 ribuan,” kata Jamilah.

“Saya tidak tahu persis (penyebab kenaikan harga cabai), tapi katanya sih penyebabnya karena barang langka. Saya ambil cabai dari Temanggung,” imbuhnya.

Akibat kenaikan harga tersebut, Jamilah mengaku penjualan cabai jadi berkurang. Pelanggannya yang biasa membeli dengan jumlah banyak kini mengurangi pembeliannya.

“Jadi pembeli ngakali beli ecer per ons. Tadinya mau beli seperempat kilo, karena harga naik jadi beli ecer. Harga kayak gini sih biasanya nggak lama,” ucapnya.

Senada dikatakan pedagang lainnya, Robiah (59) mengatakan stok cabai dari juragan tempat dia kulakan kini dibatasi. Itu pun juga dengan harga yang tinggi. “Saya cuma dapat jatah 4-6 kilo sehari. Saya jual dengan harga Rp 100 ribu,” kata Robiah.

“Saya justru senang kalau naik (harganya). Yang beli banyak, karena stoknya juga terbatas. Yang beli nggak langsung borong buat stok, tapi beli sedikit-sedikit,” tandasnya.

Imbas dari kenaikan harga cabai yang melambung tersebut juga dirasakan oleh sejumlah pembeli hingga terpaksa harus mengurangi kebutuhan belanjanya.

“Benar-benar kaget kok bisa harganya semakin mahal. Padahal saya belum lama ini baru saja membeli cabai keriting merah Rp 60 ribu. Terlebih harga beras juga sama tinggi. Iya cara ngakalinya beli eceran sesuai kebutuhan,” tukas Yanti warga setempat. (Red)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini