Sragen (sigijateng.id) – Peristiwa kebakaran melanda pabrik mebel UD Ronggo Jati di Dukuh Karangrejo, Desa Karangjati, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen. Lebih dari 7 jam, kobaran api itu baru bisa berhasil dipadamkan oleh petugas.
“Iya betul ada kebakaran. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (15/8/2024), sekitar pukul 00.30 WIB,” kata Kapolsek Kalijambe AKP Mulyono saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon, Kamis ((15/8/2024).
Dikatakan, kebakaran diketahui bermula dari seorang saksi yang mendengar suara dan mencoba mencari tahu sumber suara tersebut bersama saksi lain. Diketahui, ternyata sumber suara itu berasal dari pabrik mebel.
“Saksi terbangun karena suara kemrotok, mendengar suara tersebut, saksi mengecek ternyata terdapat api yang besar dari sebelah pojok selatan tempat produksi,” kata Mulyono, dalam keterangan tertulisnya.
Kemudian, salah satu saksi membangunkan anak pemilik pabrik itu. Kemudian, warga sekitar dan para pegawai mencoba memadamkan si jago merah yang berkobar. Usai setengah jam, para pegawai sudah tak lagi mampu mengatasi kebakaran itu.
Hingga akhirnya sebanyak 6 unit mobil pemadam kebakaran pun datang sekitar pukul 01.00 WIB. Akibat peristiwa itu, Mulyono mengungkapkan kerugian material mencapai kurang lebih Rp 5 miliar. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
“Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Akibat kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa dan kerugian material kurang lebih Rp 5 miliar,” ungkapnya.
Terpisah, Kabid Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen Tommy, menjelaskan Ud Ronggo Jati yang terbakar itu yakni milik Surono (55), warga Dukuh Karang Rejo, Desa Karang Jati, Kecamatan Kalijambe.
Proses pemadaman dilaksanakan hingga sekitar pukul 08.00 WIB. “Pemadaman kebakaran rumah dan gudang kayu Ud Ronggo Jati pukul 01.00-08.00 WIB,” ujarnya.
Tomi menjelaskan, kebakaran gedung berukuran 1.500 hektare itu disinyalir karena korsleting listrik sehingga mengakibatkan 80 persen kayu bahan mebel dan 70 persen furnitur hangus terbakar.
“Kerusakan yang dialami, bangunan gudang berukuran 1.500 hektare, 80 persen kayu bahan mebel, 2 genset, 70 persen furnitur, semua alat pertukangan, mesin produksi, dan 4 unit kipas blower besar hangus terbakar,” jelasnya. (Red)
