Digelontor 500 Miliar, Pemkab Demak Bakal Bangun Tanggul Laut Cegah Rob

Bupati Demak, Eisti’anah, dan Sekda Demak Akhmad Sugiharto, saat meninjau langsung pengoperasian Mobile Pump bantuan dari BNPB yang ditempatkan di Desa Singorejo, Kecamatan Demak, Rabu (20/3) lalu. Foto : Istimewa

Demak (sigijateng.id) – Bupati Demak Eisti’anah menyebut Kabupaten Demak telah mendapatkan anggaran sebesar Rp 500 miliar untuk pembangunan tanggul laut di wilayah Kecamatan Sayung pada 2025.

Tanggul tersebut dibangun untuk mencegah rob di Kecamatan Sayung yang berdampak hingga Jalan Pantura. Hal itu diungkapkan Eisti’anah saat memberikan bantuan sembako di Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Demak, Rabu (29/5/2024).

“Tahun ini dari pusat sudah ada master plan DED-nya tahun 2024. Insyaallah tahun 2025 kemarin Pak Sekda sudah paparan,’ kata Eisti’anah.

“Semua daerah paparan di Jawa Tengah dapat anggaran Rp 2 triliun, di Demak itu dapat anggaran Rp 500 miliar untuk tanggul laut, khusus daerah Sayung. Sayung dulu untuk tahun 2025,” sambung dia.

Eisti’anah menjelaskan pihaknya tengah melakukan upaya politik untuk bisa mendapatkan anggaran lebih dari Pemerintah Pusat. Ia berharap tanggul laut tersebut bisa tersambung hingga ke timur Kecamatan Wedung yang perbatasaan dengan Kabupaten Jepara.

“Kami sedang melobi lewat politik, kalau bisa nambah nanti bisa sampai Wedung. Karena ancaman kita ini tidak hanya penurunan muka tanah tetapi ada wacana Semarang mau direklamasi, kita tambah semakin, ya gitulah. Iya (dampaknya),” terangnya.

“Jadi minta doanya ya bu,” sambung Eisti kepada warga.

“Aminn, saya doakan,” jawab warga yang kebanyakan ibu-ibu itu.

“Doain, biar maksudnya jenengan nyaman gitu lho bu,” timpal Eisti.

“Nggih, amin-amin,” sahut warga lagi yang dilanjut dengan tawa bersama itu.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Demak Eisti’anah bersama Sekda Akhmad Sugiharto dan sejumlah kepala dinas memberikan ratusan paket sembako warga terdampak rob di Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Demak.

Rombongan juga berkesempatan melihat langsung dan menaiki prototipe rumah mumbul (mengapung) di Kampung Timbulsloko, Desa Timbulsloko. Dengan menaiki perahu sepanjang sekitar 2 kilometer dari jalan utama desa menuju masjid panggung setempat. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini