SEMARANG (sigijateng.id) – Anggota Komisi X DPR RI, A.S. Sukawijaya alias Yoyok Sukawi hadir dalam acara upgrading dan welcoming party Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Diponegoro di Gedung Prof Soedarto, Kampus Undip Tembalang pada Sabtu (9/3) sore.
Yoyok Sukawi hadir sebagai salah satu narasumber yang membahas mengenai organisasi. Utamanya pengalaman Yoyok Sukawi dalam mengelola organisasi sepak bola seperti Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah dan klub sepak bola PSIS Semarang.
Pada acara tersebut, Yoyok Sukawi tak mau menjadi pembicara yang kaku, ia justru mengajak mahasiswa untuk berdialog dan tanya jawab mengenai kemajuan olahraga di Indonesia melalui organisasi yang dinaungi.
Beberapa pertanyaan pun muncul dari anggota BEM Undip ke Yoyok Sukawi seperti bagaimana Yoyok Sukawi menghindari konflik kepentingan saat menjadi anggota DPR RI dan pengurus PSSI.
Pertanyaan itu pun lantas direspons Yoyok Sukawi bahwa posisinya sebagai anggota Komisi X DPR RI justru menguntungkan untuk membuat kebijakan yang mengarah terkait perbaikan sepak bola Indonesia.
“Saya ini sebagai anggota DPR mayoritas dipilih oleh masyarakat yang suka sepak bola. Dan saya sendiri sangat cinta sepak bola, dengan posisi itu saya justru bisa memperjuangkan terkait kebijakan sepak bola seperti naturalisasi, pembangunan infrastruktur dan keluarnya Undang-undang Sistem Keolahragaan Nasional yang di dalamnya bisa melindungi atlet dan suporter,” ucap Yoyok Sukawi.
Tak hanya diskusi, Yoyok Sukawi di akhir juga mendoakan kepada seluruh jajaran BEM Undip periode 2024 untuk terus berorganisasi hingga kelak menjadi seorang pekerja atau profesional.
“Terus berorganisasi rekan-rekan BEM Undip. Karena dengan berorganisasi kalian dapat terus berproses dan mendapat nilai-nilai baru dalam kehidupan,” pungkas Yoyok Sukawi. (aris)
Berita Terbaru:
- Setelah PAN, Yoyok Sukawi Terima Surat Rekomendasi Pilwalkot dari PKB
- Mahasiswa KKL Magister Hukum USM Diterima Atase Pendidikan Kedubes Malaysia
- Yoyok Sukawi Dapat Rekomendasi dari PAN untuk Pilwalkot Semarang
- KIT Batang Resmi Beroperasi, Sudah Ada 18 Perusahaan dengan Nilai Investasi 14 Triliun
- Cerita Bahlil Mengenang Awal Mula Akan Bangun Kawasan Industri Raksasa di Batang, Tanpa Master Plan Cuma Modal Berani Saja!
