Petaka Penggalian Gorong-gorong di Kalierang Wonosobo, 3 Pekerja Dilaporkan Tewas

Proses evakuasi korban tertimbun galian tanah di Wonosobo, Kamis (2/11/2023). Foto: dok. BPBD Wonosobo

Wonosobo (sigijateng.id) – Tiga pekerja dilaporkan tewas saat melakukan perbaikan drainase di Desa Kalierang, Kecamatan Selomerto, Wonosobo pada Kamis (2/11) siang. Tanah tiba-tiba longsor saat pekerjaan melakukan penggalian gorong-gorong.

Saat dimintai konfirmasi, Kabag Ops Polres Wonosobo Kompol Harman Sitorus mengatakan kejadian tersebut terjadi saat ada penggalian gorong-gorong untuk diperkuat dengan beton. Namun, tiba-tiba galian sisi timur longsor dan menimpa pekerja.

Lokasi 3 pekerja tewas tertimbun tanah di Desa Kalierang, Kecamatan Selomerto, Wonosobo, Kamis (2/11/2023). Foto: dok. BPBD Wonosobo

“Awalnya ada 4 pekerja yang sedang menggali, tetapi yang 1 berhasil selamat. Itu memang sedang ada proyek perbaikan gorong-gorong. Mau diperkuat mau di beton,” jelasnya.

Saat kejadian, panjang galian sekitar 6,7 meter dan lebar 1,2 meter. Sedangkan kedalaman sudah mencapai 2,7 meter. “Saat kejadian, tiba-tiba dinding tanah di sisi timur dengan ketinggian 2,7 meter ini longsor. Dan menimpa pekerja yang ada di bawah. Dan 3 pekerja meninggal dunia setelah tertimbun material longsor,” bebernya.

Sementara itu, salah satu saksi mata yang juga pekerja perbaikan gorong-gorong mengatakan saat kejadian dirinya berada di atas untuk menerima material galian. Tiba-tiba terjadi longsoran tanah dan menimpa pekerja yang tengah menggali gorong-gorong.

“Sebelumnya ada yang sedang menggali gorong-gorong, ada yang memasukkan material galian ke ember. Nah saat itu saya yang di atas menerima galian tanah itu. Tiba-tiba dari sisi timur terjadi tanah longsor,” terang Triyatno, Kamis (2/11/2023).

Saat kejadian di bawah ada 4 pekerja, namun satu pekerja berhasil selamat. Karena hanya bagian kaki yang tertimbun material longsor. Sedangkan tiga pekerja lainnya tertimbun hingga tewas.

Usai terjadi longsor, ia dan teman pekerja lainnya langsung melakukan evakuasi manual. Korban pertama ditemukan setelah tertimbun material dengan ketebalan sekitar 1 meter.

Untuk mempercepat proses evakuasi, ia langsung mencari bantuan ke Dinas PUPR Wonosobo untuk bantuan alat berat. Hingga dua korban lainnya ditemukan. “Setelah itu saya langsung lari ke Dinas PUPR untuk meminjam alat berat. Untuk membantu proses evakuasi,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo Bambang Trie menyebut tiga korban adalah Muhar Nabaris (42) warga Purwokerto Kulon, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas; Turahman (32) warga Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang; dan Martino (36) warga Kelurahan Jaraksari, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo.

“Untuk identitas 3 korban yakni Aris dari Purwokerto, Turahman dari Batang, dan Martin dari Desa Kalierang, Wonosobo,” sebutnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (2/11).

Dari tiga korban tersebut, satu korban di antaranya tewas di tempat. Sedangkan dua korban lainnya saat ditemukan masih selamat. Namun saat dibawa ke RSUD Setjonegoro Wonosobo sudah tidak tertolong dan meninggal di perjalanan. (Red)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini