SEMARANG (sigijateng.id) – Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) pada Iduladha 1444 H menyalurkan kurang lebih 3.000 bungkus daging kurban kepada masyarakat.
Iduladha 1444 H tahun ini Panitia Iduladha MAJT menyembelih sebanyak 12 ekor sapi dan 18 ekor kambing titipan umat Islam.
Ketua Panitia Iduladha MAJT, Prof Dr Nur Khoirin MAg mengatakan, penyembelihan hewan kurban dilakukan pada Sabtu (1/7) bertepatan dengan tanggal 12 Dzuhijjah oleh tim jagal profesional dan diawasi oleh panitia.
Bahkan tim dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Jawa Tengah juga mengawasi dari awal penyembelihan hingga proses pencacahan. Penngawasan juga dilakukan oleh para mahasiswa Fakultas Peternakan Undip.
Prof Nur Khoirin didampingi Drs H Eman Sulaiman MH selaku koordinator distribusi daging kurban menambahkan, setelah selesai pencacahan daging kurban kemudian dibungkus rapi dan ditimbang oleh panitia, selanjutnya semua daging kurban langsung dibagikan kepada masyarakat yang berhak menerima.
“Sebanyak 3.000-an bungkus daging kurban sudah kami bagikan kepada yang berhak. Antara lain masyarakat di lingkungan MAJT, pegawai MAJT, para santri, lembaga-lembaga lain, dan masyarakat yang mengajukan kepada panitia,” jelas Kiai Eman Sulaiman yang juga pendiri Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia (APSI).
Hewan kurban yang diterima panitia Idul Kurban MAJT antara lain berasal dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Ketua Baznas RI Prof Dr Noor Achmad, Pimpinan Bank Jateng, Kapolda Jateng, Ketua Baznas Jateng Dr KH Ahmad Darodji, Wali Kota Semarang, Hj Hevearita G Rahayu,
dan sejumlah tokoh masyarakat di Semarang.
Proses penyembelihan dan pembagian hewan selesai menjelang sholat dzuhur.(aris)
Berita Terbaru:
- Setelah PAN, Yoyok Sukawi Terima Surat Rekomendasi Pilwalkot dari PKB
- Mahasiswa KKL Magister Hukum USM Diterima Atase Pendidikan Kedubes Malaysia
- Yoyok Sukawi Dapat Rekomendasi dari PAN untuk Pilwalkot Semarang
- KIT Batang Resmi Beroperasi, Sudah Ada 18 Perusahaan dengan Nilai Investasi 14 Triliun
- Cerita Bahlil Mengenang Awal Mula Akan Bangun Kawasan Industri Raksasa di Batang, Tanpa Master Plan Cuma Modal Berani Saja!
