Mengenal Penyakit Kusta, Sejarah dan Tema Hari Kusta Sedunia, Diperingati Minggu 29 Januari 2023

Ilustrasi: Hari Kusta Sedunia 2023 (foto : freepik)

SIGIJATENG.ID – Apakah kamu pernah mendengar tentang Hari Kusta Sedunia? Hari Gizi Nasional diperingati setiap tanggal 25 Januari.

Hari Kusta Sedunia diperingati setiap tahun pada hari Minggu terakhir di bulan Januari. Di tahun 2023, Hari Kusta Sedunia jatuh pada tanggal 29 Januari.

Tujuan dari peringatan ini adalah menghilangkan diskriminasi terhadap pengidap kusta dan meningkatkan kepedulian tentang bahayanya penyakit ini.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Hari Kusta Sedunia, Yuk simak informasi berikut!

Mengenal Penyakit Kusta?

Dilansir dari laman Dinkes Kalbar, Kusta merupakan penyakit menular kronis yang disebabkan oleh bakteri kusta (mycobacterium leprae) yang menular melalui pernafasan. Penyakit ini terutama mempengaruhi kulit, saraf perifer, mukosa saluran pernapasan bagian atas, dan mata.

Bakteri tersebut dapat menyebabkan daerah yang terkena kehilangan kemampuan untuk merasakan sentuhan dan rasa sakit. Gejala awalnya berbentuk mirip cedera, seperti luka terbuka dan luka bakar. Biasanya, kulit yang terkena berubah warna dan menjadi lebih terang atau lebih gelap, sering kering atau bersisik, atau kemerahan karena peradangan pada kulit.

Jika tidak diobati, kerusakan saraf dapat mengakibatkan kelumpuhan. Dalam kasus yang sangat lanjut, orang tersebut mungkin mengalami beberapa cedera karena kurangnya sensasi, dan mengakibatkan kecacatan.

Sama halnya dengan flu, kusta dapat menular melalui percikan air liur ketika pengidapnya batuk ataupun bersin. Kuman yang berhasil masuk ke dalam tubuh berkembang sangat lambat sehingga gejalanya bisa muncul sampai 20 tahun kemudian.

Dengan pendeteksian dini serta pengobatan yang tepat, kusta bisa diatasi dan jarang mengancam jiwa. Meski begitu, dampak dari penyakit ini membuat psikologis pengidapnya terganggu karena merasa dipandang sebelah mata oleh orang-orang di sekitarnya.

Sejarah Hari Kusta Sedunia

Hari Kusta Sedunia muncul dari ide seorang penulis dermawan asal Prancis bernama Raoul Follereau pada 1954. Ia bermaksud untuk mengajarkan kepada orang-orang bahwa penyakit kuno ini dapat disembuhkan dengan mudah.

Raoul Follereau memilih hari Minggu terakhir di Januari karena bertepatan dengan peringatan kematian Mahatma Gandhi yang terjadi pada 30 Januari 1948. Politikus sekaligus pemimpin spiritual asal India tersebut dikenal memiliki belas kasih kepada pengidap kusta.

Adanya hari ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit kusta agar penderita dan keluarganya dapat mencari pengobatan dan menjalani kehidupan yang bermartabat.

Tema Hari Kusta Sedunia 2023

Tema Hari Kusta Sedunia 2023 yakni Act Now, End Leprosy. Artinya, Bertindaklah Sekarang, Akhiri Kusta.

Tema tersebut mengusung tiga pesan utama. Pertama yakni elimination is possible (kemungkinan penghentian). Artinya, penularan kusta bisa dihentikan dan penyakitnya bisa dikalahkan.

Kedua yakni act now (bertindak sekarang). Butuh kekuatan dan komitmen untuk mengakhiri kusta. Prioritaskan eliminasi kusta.

Ketiga, reach the unreached (jangkau yang belum terjangkau). Kusta dapat dicegah dan diobati. Tidak perlu lagi menderita karena kusta.

Dengan mengusung tema Act Now End Leprosy, ada sederet hashtag yang bisa digunakan untuk mengkampanyekan Hari Kusta Sedunia 2023. Dengan harapan, semakin banyak orang yang sadar akan penyakit kusta. Berikut sederet hashtag tersebut.

#WorldLeprosyDay atau #HariKustaSedunia

#ActNow atau #BertindakSekarang

#EndLeprosy atau #AkhiriKusta Demikian informasi seputar Hari Kusta Sedunia yang diperingati Minggu 29 Januari 2023. Semoga bermanfaat! (dimas)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini