Kenalkan Sejarah dihari Santri KKN UIN Walisongo Ajak Warga Dusun Bendo Nobar Film “Sang Kiai”

BAWEN (sigijateng.id) – Memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober 2023, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Posko 5 UIN Walisongo Semarang  Gelar Nonton Bareng (Nobar) “Sang Kiai” Di Dusun Bendo Desa Kandangan, kecamatan Bawen kabupaten Semarang. Sabtu (21/10/2023) malam.

Acara Nobar ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta masyarakat bendo terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) selain itu menjadi teladan nasionalisme dari Hadratussyaih Hasyim Asy’ari. Sang Kiai sendiri bercerita tentang perjuangan pendiri Nahdlatul ulama (NU) juga sekaligus pendiri Pondok Pesantren Tebuireng Jawa Timur, KH Hasyim Asy’ari yang diperankan Ikranagara  dalam mempertahankan keyakinan Islamnya ditengah jajahan Jepang yang sangat menyiksa pada saat itu bahkan beliau harus terkurung demi keyakinannya. Namun dari kejadian tersebut setelah beliau di bebaskan, lewat pemikiran dan ajarannya ia berjuang demi kemajuan umat bangsa.

Film garapan sutradara kondang, Hanung Bramantyo ini membangkitkan antusiasme penonton di Dusun Bendo. Acara ini diawali dengan sambutan dari kepala dusun dan juga ketua pelaksana kemudian diikuti dengan menyanyikan lagu Indonesia raya dan hari santri. 

Kepala Dusun Bendo Syahroni  menyampaikan terimakasih kepada mahasiswa KKN UIN Walisongo karena telah menggelar acara ini. “Warga di sini sering ngumpul bareng jadi dengan diadakan nya nobar warga luar biasa seneng,” ucapnya.

Pada suatu kesempatan, Umi,  salah seorang penonton mengungkapkan bahwa Nobar ini membuka pandangan baru baginya. “Kiai dan santri ternyata punya pengaruh besar dari dulu sampe sekarang buat indonesia, seru banget bisa menambah wawasan baru,” pungkas umi salah satu warga Dusun Bendo.

Harapan diadakannya nonton bareng sebagai wujud peringatan hari santri untuk meningkatkan jiwa nasionalisme terutama anak anak dusun bendo sebagai generasi yang kini bisa menikmati kemerdekaan negara Indonesia, diharapkan bisa menjadi pribadi yang selalu bersyukur. Rasa syukur ini tentu saja menuntut kita untuk selalu menjaga semangat nasionalisme dan memperjuangkan kemajuan bangsa ini.

Acara ditutup dengan pemberian doorprize. Pertanyaan yang diajukan pada kuis ini berupa pertanyaan mengenai film yang sudah ditayangkan seperti nama tokoh, pesan yang dapat diambil dan sebagainya. Hal ini dilakukan agar warga dusun bendo dapat memahami tujuan diadakannya nobar ini, adapun doorprize dibuat untuk meningkatkan semangat dan keceriaan warga dalam merayakan hari santri nasional. (tim kkn/*) 

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini