Dampak Pandemi Pulih, Jumlah Penumpang Bandara Adi Soemarmo Solo Kian Meningkat

Bandara Adi Soemarmo Solo. Foto : IST - Instagram.com/@ap_airports

Boyolali (sigijateng.id) – Bandara Internasional Adi Sumarmo yang berlokasi di Jalan Padang Golf, Ngesrep, Ngemplak, Kabupaten Boyolali menjadi embarkasi haji di Provinsi Jawa Tengah.

Setiap tahunnya, ada 96 kelompok terbang (kloter) jamaah umrah dan haji yang berangkat dari sini. Jumlah tersebut adalah yang terbesar di Indonesia.

Jumlah penumpang di bandara Adi Soemarmo Solo di Boyolali kini terus meningkat. Selain dampak pandemi sudah mulai pulih, jumlah penumpang juga meningkat dengan adanya penerbangan umrah.

“Traffic di bandara Adi Soemarmo, beberapa kemajuan sampai dengan hari ini Alhamdulillah sudah mulai ramai. Kemudian ada beberapa rute umrah yang sangat signifikan pada (peningkatan) traffic kita,” kata General Manager Bandar Udara Adi Soemarmo, Erick Rofiq Nurdin, Senin (2/10/2023).

“Sehingga pada hari kemarin mencapai 4.000 (penumpang), biasanya kita 3.000,” sambungnya.

Erick mengemukakan, peningkatan penumpang di bandara Adi Soemarmo saat ini lebih banyak dari penerbangan umrah.

Penerbangan umrah langsung rute Solo-Jeddah sudah dibuka lagi sejak awal September. Penerbangan berlangsung tiap Sabtu dan Minggu, yaitu Sabtu untuk keberangkatan dan Minggu untuk kedatangan.

“(Peningkatan penumpang) Salah satunya yang signifikan mungkin umrah ya, dan saya kira Itu masih bisa ditingkatkan dengan beberapa rute yang dulu 2019 ada sekarang belum ada,” jelasnya.

Menurut Erick, traffic penumpang saat ini memang sudah mengalami peningkatan. Namun hal itu masih bisa dimaksimalkan lagi dengan membuka rute-rute lama yang sempat tutup karena pandemi.

“Kami masih berupaya untuk membuka kembali. Mudah-mudahan kami juga dapat dukungan dari pemerintah daerah, stakeholder di Solo dan saya yakin bandara ini penghubung yang tepat untuk kemajuan pemerintah daerah,” katanya.

Penerbangan yang diupayakan untuk dibuka lagi, lanjut dia, rute Solo-Ujung Pandang yang sedang ditinjau ulang. Kemudian rute internasional, seperti rute Solo-Malaysia. “Sedang kita tinjau ulang, mudah-mudahan bisa kita optimalkan, bahkan melebihi sebelum pandemi,” ujar Erick.

Erick menyatakan peningkatan penumpang saat ini memang belum menyamai jumlah di tahun 2019 lalu atau sebelum pandemi. Tetapi dibandingkan tahun 2021-2022 ada peningkatan yang signifikan.

“Target kami di akhir tahun atau mungkin tahun depan sudah bisa sama bahkan mungkin melebihi 2019,” tegasnya.

Sebagai informasi, Bandara Adi Sumarmo yang hanya berjarak 14 kilometer dari pusat kota Solo dikenal sebagai bandara ramah kendaraan karena menyediakan lapangan parkir dengan luas area 13.673 m².

Bandara ini memiliki Jumlah terminal: 3 Terminal penumpang, 2 terminal kargo, 11 tempat parkir pesawat. Saat ini jumlah penerbangan di bandara Adi Soemarmo baru sekitar 20 penerbangan dengan rincian 10 keberangkatan dan 10 kedatangan. Sedangkan sebelum bisa mencapai 40 penerbangan untuk kedatangan dan keberangkatan. (Red)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini