BMKG : Waspada, Potensi Gelombang Tinggi 4 Meter di Perairan Selatan DIY

Ilustrasi- Waspada, Gelombang Tinggi 4 Meter di Perairan Selatan DIY. Foto : Istimewa

Yogyakarta (sigijateng.id) – Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY memperingatkan potensi gelombang tinggi di perairan selatan DIY pada hari Selasa (15/8/2023) ini. Tinggi gelombang di Perairan Yogyakarta berkisar antara 2.5 – 4.0 meter atau kategori tinggi.

Secara umum kondisi cuaca pagi hari, siang – sore hari bakal cerah berawan. Malam hari berawan dan Rabu (16/8/2023) dini hari akan cerah berawan. Suhu udara berkisar 20 – 30 °C dengan Kelembapan udara 70 – 95 %. Angin bertiup dari Tenggara – Selatan dengan kecepatan maksimum 30 km/jam.

Sebelumnya, BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 14 – 15 Agustus 2023.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara – Selatan dengan kecepatan angin berkisar 5 – 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur – Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8 – 25 knot.

Sementara itu, kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan Kep. Nias, perairan selatan Banten, Laut Banda, Laut Arafuru dan perairan Merauke.

Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 – 2.5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan timur P. Simeulue – Kep. Nias – Kep. Mentawai, Selat Bali – Lombok – Alas bagian selatan, perairan selatan P. Sumba, Laut Sawu, perairan P. Sawu – Kupang – P. Rotte, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, dan Laut Natuna Utara.

Kemudian perairan Kep. Anambas, Laut Natuna, perairan timur Kep. Bintan – Kep. Lingga, Selat Karimata, Laut Jawa, perairan utara Jawa Timur, perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kep. Sabalana – Kep. Selayar, perairan Wakatobi – Baubau, Laut Flores, perairan Manui – Kendari, perairan selatan Kep. Banggai – Kep. Sula, perairan Kep. Sangihe – Kep. Talaud, perairan Bitung – Likupang, perairan Kep. Sitaro, Laut Maluku, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Laut Seram, perairan P. Buru – P. Seram – P. Ambon, Laut Banda, perairan Kep. Sermata – Kep. Tanimbar, perairan Kep. Kai – Kep. Aru, perairan Fak-Fak – Kaimana, perairan Agats – Amamapare, Laut Arafuru, Samudra Pasifik Utara Halmahera – Papua Barat.

Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2.5 – 4.0 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue – Kep. Nias – Kep. Mentawai, perairan barat Bengkulu – Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan Selatan, perairan selatan Banten – Jawa Timur, perairan selatan Bali – Sumbawa, Samudra Hindia Selatan Banten – NTB.

Untuk itu, perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” demikian keterangan BMKG. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini