Beberapa Titik Mulai Banjir, Ketua DPRD Kota Semarang Berharap Pemkot Segera Benahi Drainase dan Sub Drainase

Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman, baru-baru ini.

SEMARANG (sigijateng.id) – Terjadinya banjir di beberapa titik lokasi di Kota Semarang imbas hujan yang mengguyur cukup deras pada Selasa (14/11/2023) lalu, ditanggapi oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang, Kadarlusman. Dia meminta Pemkot Semarang bisa langsung bergerak dengan melakukan pembenahan saluran atau drainase dan sub drainase dalam upaya untuk mengantisipasi banjir saat musim hujan.

“Kami mendorong Pemkot Semarang supaya segera diturunkan timnya untuk pembenahan saluran atau drainase dan sub drainase, sehingga tidak ada sumbatan atau mampet lagi akibat tumpukan sampah. Agar air hujan mengalir lancar ke sungai sungai besar,”paparnya, Jumat (17/11/2023).

Penanganan persoalan banjir, lanjut Pilus, sapaan akrab Ketua DPRD bukan hanya melakukan normalisasi sungai. “Untuk normalisasi sungai besar alhamdulillah sudah dinormalisasi, tapi persoalan tidak normalisasi saja.
Perlu juga pembenahan saluran dan sub drainase agar bisa menampung air hujan yang merupakan akses menuju sungai besar kalau ada sumbatannya segera dibenahi agar air hujan saat musim hujan tinggi bisa diantisipasi,”ujarnya.

Seperti diketahui, ada kendala pompa yang tidak bekerja maksimal sehingga menyebabkan banjir di beberapa titik lokasi. Seperti di ruas Jalan Kaligawe dan Jalan Ngablak, arah Wolter Monginsidi, Kecamatan Genuk yang diperparah imbas banjir rob.
“Itu kita toleransi, mungkin kurang koordinasi dengan lintas sektoral dalam hal ini BWWS Pemali -Juana untuk penanganannya, saya harap jangan sampai saling lempar tanggungjawab karena kedepankan ego masing masing instansi, dan yang penting selanjutnya adalah harus ada pembenahan dari Pemkot, maupun PU serta tim lagi yang inten melakukan inventarisasi terhadap saluran rumah tangga, anak sungai yang menuju ke sungai besar,”pungkasnya.

Sementara, Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang, Gumilang Febriansyah mengatakan, pihaknya sebelumnya melalui beberapa kali rapat audiensi dengan DPU serta Disperkim telah menyampaikan sekaligus mengingatkan antisipasi dampak banjir saat musim hujan. Menurutnya, di saat musim kemarau yang lalu bisa dimanfaatkan untuk melakukan pengerukan endapan di sungai sungai yang cukup tinggi. “Ini untuk persiapan musim hujan. Jangan sampai terjadi banjir besar seperti tahun lalu,”ujarnya.

Misalnya di Kali Tenggang, endapan atau sedimentasi terbilang cukup tinggi. “Kami meminta Pemkot Semarang untuk melakukan koordinasi dengan BWWS Pemali- Juana yang punya kewenangan penanganan sungai besar, agar dilakukan pengerukan sedimentasi,”imbuhnya.

Bahkan, lanjut Febri, beberapa waktu lalu, dewan juga telah mengingatkan lagi kepada DPU untuk segera melakukan antisipasi banjir saat memasuki musim hujan. “Agar dipersiapkan lebih baik, memang baru-baru ini banyak kita lihat di titik-titik atau saluran- saluran mulai diperbaiki. Misalnya, di ruas jalan MT Haryono, dekat di Java Mal, Jalan Pemuda. Sedangkan kalau penanganan di sungai besar kewenangannya dengan BWWS Pemali -Juana. Agar pengerukan sedimentasi di wilayah Genuk, Semarang Timur, Tugu, Mangkang, perlu segera dilakukan. Saat ini memang normalisasi Sungai Bringin selesai, untuk mengurangi tampungan debit air hujan saat musim hujan. Serta yang juga kita kerap pantau daerah rawan banjir Semarang Atas, salah satunya di wilayah yaitu Perumahan Dinar, Tembalang,”katanya. (Dcp)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini