300 Mahasiswa UIN Walisongo Jalani Program KKK MIT di Guntur Demak

Cara pelepasan mahasiswa KKN oleh LP2M UIN kepada camat Guntur Demak, Selasa (4/7/2023). ( foto tim kkn)

DEMAK (sigijateng.id) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo Semarang melaksanakan kegiatan pelepasan Kuliah Kerja Nyata (KKN) MIT ke 16 yang dilaksanakan di Kantor Kecamatan Guntur Kabupaten Demak, Selasa (4/7/2023)

Pelepasan peserta KKN MIT Se Kecamatan Guntur Kabupaten Demak oleh LP2M UIN Waliosongo kepada camat Kecamatan Guntur menjadi pembuka dari awal kegiatan KKN di Kecamatan Guntur. Kegiatan KKN MIT Ke-16 UIN Walisongo Semarang berlangsung selama 45 hari dari tanggal 4 Juli sampai dengan 17 Agustus 2023.

KKN MIT KE-16 UIN Walisongo Semarang mengambil tema “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Ekonomi Kreatif, Local Wisdom, dan Moderasi Beragama Menuju Indonesia Maju”. Ratusan mahasiswa diterjunkan di kecamatan Guntur dan mereka akan terbagi menjadi 20 posko.

Untuk membuka acara pelepasan KKN MIT ke -16 UIN Walisongo Semarang, dilakukan acara pelepasan anggota KKN. Pelepasan ini dilakukan sebagai ajang membangun silaturahim antara UIN Walisongo dengan Kecamatan Guntur Kabupaten Demak dan dihadiri langsung oleh Camat Kecamatan Guntur Ali Mahbub S.H M.H, kepala desa Sidokumpul Jubaidi S.H, dan Perwakilan dari Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarkat (LP2M) UIN Walisongo Semarang.

“Pelaksanaan KKN MIT Ke-16 UIN Walisongo Semarang menerjunkan sekitar 2.100 mahasiswa KKN yang tersebar di Kota Semarang, Kabupaten Demak, dan Kecamatan Kendal. Khusus di Kecamatan Guntur diterjunkan 300 mahasiswa yang akan terbagi menjadi 20 posko, jadi masing-masing posko terdiri dari 15 mahasiswa,” kata M Khoirul Rofiq selaku perwakilan LP2M UIN Walisongo Semarang.

Selain bentuk pengabdian, tambah dia, mahasiswa diharapkan mampu menjadi teladan dan mendorong masyarakat untuk lebih maju dan membuat sesuatu yang bermanfaat. KKN juga difokuskan ke dalam beberapa bidang yang berpotensi di kecamatan Guntur diantaranya Keagamaan, Pendidikan, kewirausahaan, dan potensi desa lainnya. (Nahella/*)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini