1 Muharram, Momen Penggantian Kiswah Ka’bah, Jadi Perhatian Jemaah Haji

Momen penggantian kain kiswah ka'bah di Makkah jadi perhatian jemaah haji berbagai negara. Foto : Tim MCH

Makkah (sigijateng.id) – Setiap tanggal 1 Muharram, kaum muslimin memperingatinya sebagai tahun baru islam. Tahun ini merupakan awal tahun 1445 Hijriah. 

Tepat 1 Muharram Hijriah, Pemerintah Arab Saudi menjadikan sebagai momen penggantian kiswah Kakbah. Sebelumnya, penggantian kiswah dilakukan setiap tanggal 9 Dzulhijah.

Sejak tahun 2022 , penggantian kain kiswah Ka’bah dilakukan setiap tanggal 1 Muharam. Sehingga, ratusan ribu jemaah haji yang masih di Makkah bisa melihat langsung momen tersebut.

Direktur Departemen Pemeliharaan Ka’bah Kiswah Masjidil Haram Fahd Al Jabiri mengatakan bahwa untuk mengganti kiswah Kakbah ini telah disiapkan tenaga khusus.

Kain pengganti  sudah disiapkan dan dipasang oleh orang-orang yang bertugas khusus untuk mengganti kiswah Kakbah yang sebelumnya telah dilakukan pelatihan. 

“Sudah ada 15 petugas yang dilatih secara khusus untuk mengganti kiswah Kakbah,” jelasnya kepada Tim Media Center Haji (MCH) di Makkah, Selasa (19//7).

“Pelatihan dilakukan secara ketat dan maksimal agar prosesnya berjalan secara profesional,” sambungnya.

Dia menyebut jika para petugas pengganti kiswah Kakbah harus memahami proses serta dilatih agar memiliki kemampuan yang maksimal.

Momen penggantian kain kiswah ka’bah di Makkah jadi perhatian jemaah haji berbagai negara. Foto : Tim MCH

Proses penggantian kiswah Kakbah dilakukan secara profesional. Setelah kiswah selesai dibuat, barulah proses penggantian dilakukan oleh tenaga ahli yang telah dilatih.

“Jauh sebelum momen penggantian kiswah Kakbah, kain berwarna hitam yang dijahit dengan benang emas ini telah disiapkan secara khusus,” terangnya.

Pembuatan kiswah Kakbah, kata  Fahd Al Jabiri, merupakan proses rumit yang melibatkan sepuluh tahap industri, menekankan pentingnya kualitas dan juga menjadi kehormatan bagi yang diberikan tugas ini.

“Proses pembuatan kiswah Kakbah dimulai dengan desalinasi sutera, dimana suhu air yang digunakan untuk mencuci sutera diatur secara ketat,” ungkapnya.

“Sutera ini kemudian diolah dalam air sesuai dengan spesifikasi dan standar tertentu,” imbuh Fahd Al Jabiri.

Kemudian, lanjut tahap kedua melibatkan penghilangan lapisan lilin pengawet dari sutera pada suhu tinggi, diikuti dengan pencelupan sutera menjadi hitam untuk kain bagian luar dan hijau untuk kelongsong bagian dalam. Sutera yang telah diwarnai ini kemudian dikeringkan. 

Pada tahap ketiga, sampel sutera diambil untuk pengujian sebelum dan sesudah pencelupan untuk memastikan ketahanan terhadap faktor iklim dan kekuatan tarik.

Tahap keempat menyaksikan penenunan otomatis lebih dari 9.900 benang per meter sutera menggunakan mesin khusus.

Tahapan selanjutnya yakni menyulam ayat-ayat Al-Qur’an dengan benang emas dan perak. Proses menyulam kaligrafi ini dilakukan secara manual oleh seniman lokal.

Jelang malam 1 Muharam 1445 Hijriah ini, proses penggantian kiswah kabah mendapat perhatian dari ratusan ribu jemaah haji dari berbagai negara, temasuk jemaah haji Indonesia yang saat ini masih berada di Mekkah.

Salah satu jemaah haji Indonesia, Bisri Bagus Nugroho mengatakan sebelumnya jamaah tidak bisa melihat secara langsung penggantian kain kiswah Ka”bah. Sebab seluruh jamaah pada momen itu semuanya berada di Arafah. 

“Nah mulai tahun 2022, jemaah bisa melihat langsung momen tersebut. Mulai petugas membawa kain kiswah masuk ke area ka”bah, petugas naik ke ka”bah menggunakan crain hingga melihat langsung pelepasan penggantian kiswah,” ujarnya. 

“Sangat takjub dan sangat bersyukur mendapatkan kesempatan bisa melihat secara langsung momen tersebut,” imbuhnya.  (Dye)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini