Sabtu, September 21, 2024
No menu items!

Tekan Angka Stunting, Hendi Lakukan PMT Jelang Peringatan Hari Jadi Kota Semarang

SEMARANG (Sigi Jateng) – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meminta jajarannya melakukan upaya yang extraordinary dalam kaitan pembangunan manusia di wilayah ibu kota Jawa Tengah. Hendi meminta ahar pada hari jadi Kota Semarang yang ke-475 disambut dengan berbagai inovasi program, yang langsung dapat berdampak pada kehidupan masyarakat.

Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi ini mengaku bersyukur, dimana wilayah yang dipimpinnya telah berhasil mencatatakan berbagai capaian positif di tengah pandemi yang belum usai.

“Allah memberikan cobaan berupa pandemi Covid-19 karena Allah meyakini bahwa manusia mampu menghadapi cobaan tersebut. Jadi munculnya pandemi Covid adalah sebuah pengalaman baru buat kita semuanya. Bagaimana kemudian  kita dipaksa untuk belajar memerangi virus yang namanya Corona-19,” tuturnya saat sambutan pembukaan rangkaian hari jadi Kota Semarang yang ke-475. 

Namun meski begitu, dirinya menegaskan masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus dikejar. Menurutnya, jika mengikuti komponen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang digunakan sebagai tolok ukur saat ini, maka ada tiga hal yang harus jadi fokus utama, yaitu ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.

“Terima kasih, walaupun saat ini kita masih menghadapi pandemi, namun kita mampu mencatatkan sejumlah capaian positif terkait Indeks Pembangunan Manusia di Kota Semarang, yang naik dari 83,05 di tahun 2020 menjadi 83,55 di tahun 2021,” ungkap Hendi.

“Alhamdulillah terkait komponen ekonomi, kita bisa mendorong lompatan yang luar biasa, yaitu pertumbuhan ekonomi sebesar 5,16% di 2021, yang sebelumnya -1,85% di 2020. Dan saya harap untuk pembangunan manusia di komponen kesehatan dan pendidikan kita juga bisa melakukan upaya yang extraordinary,” tegasnya.

Salah satu upaya pembangunan manusia yang disoroti Hendi adalah terkait angka stunting di Kota Semarang, dimana juga menjadi salah satu kondisi yang terdampak pandemi. 

“Tahun 2019 angka stunting Kota Semarang 2,57%, lalu setelah pandemi di 2020 naik menjadi 3,13%, dan kemudian saat ini 3,10%, hanya turun 0,03%. Maka ini perlu upaya khusus,” tekan Wali Kota Semarang tersebut.

“Maka hari jadi Kota Semarang janganlah menjadi seremonial saja, tetapi harus disambut dengan berbagai program yang konkrit menyentuh masyarakat. Misalnya untuk mengatasi stunting, di bulan Maret ini kita mulai pembagian pemberian makanan tambahan dan susu untuk balita yang masuk kategori stunting.” imbuhnya.

Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Mochamad Abdul Hakam pun memastikan telah memulai program pemberian makanan tambahan (PMT) sesuai arahan Hendi selaku Wali Kota Semarang. 

“Kita sudah mulai tanggal 1 Maret untuk PMT, untuk anggarannya sendiri sekitar 3 milyar, sedangkan untuk susu sekitar 3,7 milyar di Dinas Ketahanan Pangan,” tutur Hakam.

Di sisi lain, Hendi juga berpesan kepada seluruh masyarakat Kota Semarang untuk terus merapatkan barisan guna menjadikan Kota Semarang semakin hebat. 

“Mari terus kita kawal. Potret tahun ini harus kita perbaiki di tahun depan, semuanya harus mendukung supaya Semarang semakin hebat,” tegasnya. (Mushonifin) 

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Popular 24 Jam