MEDAN (sigijateng.id) – Gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 resmi ditutup di Stadion Utama Sumatera Utara, Deliserdang, Jumat (20/9/2024) malam.
Sebagai juara umum adalah Jawa Barat, kemudian Jawa Tengah berada di peringkat lima.
Pesta olahraga terbesar empat tahunan di Indonesia ini selanjutnya digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT), tahun 2028.
NTB dan NTT sama-sama mengibarkan bendera PON, tanda keduanya siap menggelar pesta olahraga tersebut.
Penutupan PON dirangkai dengan Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Safrizal ZA dan Ketua Komite Olahraga Nasional (KONI) Aceh menyerahkan bendera PON kepada Ketua KONI Pusat Marciano Norman yang kemudian diserahkan kepada Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hasan Hassanudin yang didampingi oleh Ketum KONI NTB.
Sedangkan Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Agus Fatoni yang didampingi Ketua KONI Sumut menyerahkan bendera PON kepada Ketum KONI Pusat Marciano yang kemudian dilanjutkan kepada Penjabat Gubernur NTT Andriko Noto Susanto yang didampingi Ketua KONI NTT.
Acara penutupan PON 2024 kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan spektakuler dari seniman tari dari berbagai penjuru nusantara dari Sumut, Jakarta, NTB, NTT, bersama dengan penampilan Tri Vanita yang memadukan seni tradisional dengan sentuhan modern dalam nyanyian lagu Ikan Nae Di Pante.
Beberapa rekor pecah pada PON 2024. Dari atletik rekor PON 17, rekor nasional delapan; lalu angkat besi rekor PON enam, rekor nasional enam; angkat berat rekor PON empat.
Selanjutnya, renang rekor PON 19 dan rekor nasional satu; panjat tebing rekor PON empat dan rekor nasional dua; selam kolam rekor PON tujuh, rekor nasional tujuh; menembak rekor PON 27, rekor nasional empat; dan ski air rekor PON satu.
Legendaris
Enam atlet legendaris Sumatera Utara memadamkan api Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut sebagai tanda berakhirnya PON XXI 2024, dalam upacara penutupan di Stadion Utama Sport Center Sumatera Utara, Jumat.
Api PON yang dibawa dari Aceh dan ditempatkan dalam lentera kaca tersebut secara simbolis dipadamkan oleh Habib Nasution, atlet renang peraih tiga medali emas PON III Medan tahun 1953 dan tiga medali emas Asian Games Tokyo tahun 1958.
Habib tidak sendiri. Dia, yang menggunakan kursi roda, ditemani oleh lima atlet legendaris Sumatera Utara lainnya yang telah memberikan kontribusi besar bagi olahraga nasional.
Kelimanya adalah Syamsul Anwar Harahap, atlet tinju peraih medali emas SEA Games Kuala Lumpur 1977, atlet atletik Lidya Titaley yang meraih medali emas PON VIII Jakarta.
Selanjutnya, atlet atletik Parluatan Siregar pemegang rekor 3.000 meter steeple chase SEA Games 1991 Filipina, atlet tinju Hendrik Simangunsong peraih medali emas SEA Games Filipina 1991 dan SEA games Singapura 1993, serta atlet karate Sandra Aryani peraih medali emas SEA Games Singapura 1993 dan SEA Games Jakarta 1997.
Mereka didampingi oleh tiga atlet aktif berprestasi Sumatera Utara yakni M Syahrial, Harris Horatius, dan Putri Ayu Lestari Gulo.
Juara Umum PON XXI Aceh-Sumut 2024
Jawa Barat menjadi juara umum PON 2024 setelah mengoleksi 195 emas, 163 perak, dan 182 perunggu. Tuan rumah Sumut berada di posisi keempat dengan 79 emas, 59 perak, dan 116 perunggu, sedangkan Aceh di posisi keenam dengan 65 emas, 48 perak, dan 79 perunggu.
Jabar mempertahankan juara umum setelah pertama kali diraih pada PON Jawa Barat 2016 dan PON Papua 2021.
“Medali terbanyak dalam Pekan Olahraga Nasional ini direbut oleh kontingen Provinsi Jawa Barat,” kata Ketua Umum (Ketum) KONI Marciano Norman dalam penutupan PON 2024.
Marciano menyebutkan bahwa sebagai juara umum Pekan Olahraga Nasional, Jawa Barat memperoleh 196 medali emas, 163 medali perak, dan 180 medali perunggu.
“Selanjutnya diikuti oleh DKI Jakarta, lalu Jawa Timur, dan Sumatera Utara pada posisi empat. Selanjutnya Jawa Tengah pada posisi kelima, dan Aceh di posisi keenam,” ujarnya.
Provinsi Jawa Tengah meraih 71 emas, 74 perak dan 115 perak.
Ketua umum KONI Jateng Bona Ventura menyatakan bersyukur atas raihan medali emas PON XXI Aceh Sumut 2024, karena berhasil melebihi target.
“Pj Gubernur meminta kami minimal dapat 50 medali emas di PON XXI 2024, dan ini Jateng mendapat 71 emas. Terimakasih kami sampaikan kepada Pj Gubenur, semua atlet, pelatih, manajer, pengprov dan KONI Kota/Kabupaten, dan masyarakat Jateng,” kata Bona saat pers rilis di Hotel Cambridge Medan, Jumat (20/9/2024) malam.
Pada PON XXI 2024 ini Jateng berada di peringkat kelima, diantara tuan rumah Medan dan Aceh. Jateng berhasil menyalip Aceh, namun tidak bisa mengungguli Medan.
“Kita tidak bisa berada di peringkat keempat, ada sejumlah kejadian di lapangan yang berjalan merugikan Jawa Tengah,” kata Bona. (Aris)
Berita Terbaru:
- Sholat Berjamaah di Lebih Utama dan Banyak Pahalnya, Mengapa Banyak yang Suka Sholat Sendirian?
- Hendi Meyakini Prabowo Adalah Seorang Kesatria
- Mampir Pabrik Tahu di Wonosobo, Gus Yasin Edukasi Warga Soal Pemanfaatan Limbahnya
- Tinjau TPA Jatibarang, Yoyok Sukawi Sabar Dengarkan Curhat Sopir Truk Sampah
- Pemprov Jateng Akan Tambah Kuota Mudik Gratis 2025, Cek Tanggal Pendaftarannya