Ribuan Vaksin Covid-19 di Blora Kadaluarsa, Ternyata Begini Faktanya

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Willys Yuniarti, Kamis (1/9/2022) (foto:blorakab.go.id)

Blora (Sigijateng.id) – Puluhan ribu vaksin Covid-19 di Kabupaten Blora mengalami masa kadaluwarsa, hal tersebut lantaran rendahnya minat masyarakat dalam melakukan vaksinasi terutama pada tahap dosis ketiga.

Minimnya antusias masyarakat untuk melakukan vaksinasi pada tahap ketiga tersebut, tidak sampai pada batas yang ditargetkan. Yang semula ditarget bisa 100 persen, tapi hanya mampu memperoleh 25 persen.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Willys Yuniarti, mengatakan untuk vaksinasi dosis tiga baru mencapai 25 persen dari total target 100 persen. “Sampai saat ini untuk vaksinasi baru 25 persen,” kata dia, Kamis (01/9/2022).

Willys Yuniarti, mengatakan ada 10.970 vaksin covid-19 yang di dinyatakan kadaluarsa. Namun ribuan vaksin tersebut kini telah dikirim ke dinas kesehatan propinsi jawa tengah untuk dimusnahkan.

“Untuk vaksin yang kadaluarsa di dinas yang sudah kita kirim ke provinsi untuk dimusnahkan jumlahnya ada 10.970 dosis,” ungkap Willys.

Selain masa penggunaan vaksin hanya bertahan beberapa minggu,  lanjut Willys, pihaknya mengatakan penyebab banyaknya vaksin yang kadaluarsa dikarenakan minimnya minat masyarakat untuk melakukan vaksinasi.

“Yang pertama, memang masa penggunaan vaksin yang dikirim dari jawa tengah masanya sangat pendek sekali, dan yang kedua vaksin ketiga antusias masyarakat menurun,” katanya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Blora sendiri saat ini telah mengajukan kembali vaksin baru ke pemerintah propinsi. Kegiatan vaksinasi masih terus dilakukan sebagai upaya percepatan vaksinasi Covid-19 dengan cara memberikan hadiah bagi warga Blora yang melakukan vaksinasi.

“Dari dinas kita sudah menyelenggarakan percepatan vaksinasi, kemudian dari pemerintah kabupaten juga menyelenggarakan vaksinasi dengan keuntungan dengan umroh gratis yang dicanangkan oleh bapak Bupati,” jelasnya.

Untuk penyebab rendahnya masyarakat kabupaten Blora melakukan vaksinasi, dari dinas kesehatan sendiri mengaku belum per nah melakukan survey secara langsung ke masyarakat.

“Untuk penyebab secara pasti kita belum pernah melakukan survey. Namun Dinkes kabupaten Blora selalu membuka gerai – gerai vaksin seperti pada saat car free day, waktu karnaval juga kita buka secara masal. Bahkan di tiap puskesmas juga selalu buka,” tandasnya. (Agung)

Berita Terbaru :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini