Polrestabes Semarang Terus Dalami Peran Agung Portal Dalam Pembunuhan Iwan Budi

Kapolrestabes Semarang, Irwan Anwar, saat memberikan keterangan. (Foto. Screenshoot Youtube)

SEMARANG (Sigijateng.id) – Polrestabes Semarang secara resmi melaporkan kepada publik terkait perkembangan kasus pembunuhan pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Iwan Budi, yang mayatnya ditemukan di kawasan pantai Marina pada Kamis 8 September 2022 yang lalu.

Kapolrestabes Semarang, Irwan Anwar, mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan intensif kepada saksi kunci, yakni Agung Portal. Diperiksanya Agung Portal sendiri adalah hasil pemeriksaan dua saksi lain berinisial A dan D.

Namun Agung Portal dianggap oleh Kapolrestabes mempersulit penyeledikan karena memberikan keterangan yang selalu berubah-ubah dalam tiga kali pemeriksaan.

Agung sendiri, selaku anggota TNI, juga diperiksa oleh Pomdam IV/ Diponegoro. Di lembaga polisi militer ini, Agung memberikan kesaksian berbeda dengan membantah hasil pemeriksaan di Polrestabes Semarang.

“Jadi sejak awal (kasus hilangnya Iwan Budi hingga dibunuh) kita melakukan penyelidikan. Di mana dalam penyelidikan itu kita mendapat keterangan dari saksi inisial A dan saksi inisial D,” jelasnya pada Senin (17/10/2022).

“Keterangan dari A dan D ini, pada tanggal 24 Agustus 2022, pada titik lokasi TKP (pantai Marina) melihat ada 4 orang di situ. Yang dilihat oleh mereka berdua salah satunya adalah Agung Portal. Sekali lagi, A dan D menyebutkan, mengetahui, dan melihat di TKP ada 4 orang,” bebernya.

“yang mereka ketahui secara pasti dari keempat orang ini secara pasti adalah Agung Portal,” tegas Kapolrestabes.

Berdasarkan keterangan A dan D inilah Polisi langsung melakukan penayelidikan terhadap peran Agung Portal ini.

“Nah dari keterangan A dan D kami periksa Agung Portal. Agung Portalpun menyebutkan bahwa selain dirinya masih ada tiga orang lagi. Artinya membenarkan keterangan A dan D,” ungkap Irwan.

Menurut Kapolrestabes, Agung Portal bahkan sempat menyebut tiga orang yang bersamanya dengam sebutan satu orang berinisial A dan dua orang berpostur tegap.

“Agung mengatakan salah satu dari tiga orang tersebut berinisial A. Sementara dua orang lain adalah orang yang berpostur tegap. Itulah keterangan awal yang diberikan kepada kami,” tandasnya.

Yang membuat Kapolresrabes heran adalah, Agung Portal membantah keterangannya sendiri saat diperiksa oleh Pomdam IV/Diponegoro.

“Namun kemudian semua keterangan Agung Portal di Polrestabes Semarang dibantah oleh Agung Portal sendiri ketika yang bersangkutan diperiksa di Pomdam IV/Diponegoro,” jelasnya.

Atas ketidakkonsistenan keterangan Agung Portal, Kapolrestabes Semarang akan terus mendalami peran Agung Portal dalam pembunuhan Iwan Budi.

“Kami akan terus mendalami peran Agung Portal karena keterangannya tidak konsisten,” tutupnya. (Mushonifin)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini