Peluang Usaha Saat Pandemi, Warga Boyolali Sukses Budi Daya Belatung

Rudiyanto, pembudidaya maggot dari Desa Trayu Kecamatan Banyudono. ( foto boyolali.go.id)

BOYOLALI (sigijateng.id) – Saat pandemic Covid-19, banyak orang mengeluh masalah pekerjaan dan pendapatan. Ada peluang usaha, yakni budi daya maggot atau belatung.

Budi daya magoot atau belatung ini hasilnya cukup lumayan. Beberapa orang warga Desa Trayu, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, sukses membudidayakan maggot dengan omzet mencapai puluhan juta per bulan.

Maggot yang merupakan larva dari lalat atau black soldier fly (Hermetia Illucens, Stratimydae, Diptera) yang biasa untuk pakan burung, ikan dan ayam.

Adalah Rudiyanto, warga Banyudono Boyolali salah satu pembudidaya maggot yang sukses ini. Dia mengaku sudah satu setengah tahun menekuni usaha maggot karena hasilnya cukup tinggi. Maggot menjadi pakan alternatif yang memiliki kandungan protein tinggi untuk dijadikan pakan ternak.

“Saya sebenarnya hanya iseng dan Ide saya untuk budidaya maggot ini dari youtube,” katanya dilansir dari boyolali.go.id, Rabu (16/2/2022).

Rudi membeberkan budidaya maggot atau belatung cukup mudah karena semuanya hanya dari limbah rumah tangga. Sedangkan pasar maggot juga masih cukup terbuka. Budidaya ini bisa untuk mendukung pemberdayaan masyarakat.

“Setahu saya di daerah banyudono ada tiga yang menjalankan budidaya magot seperti ini,” ucapnya.

Dalam setiap minggu Rudi bisa memanen 5 hingga 7 kwintal, sedangkan pangsa pasarnya ke daerah Yogjakarta dan Klaten.

“Untuk harga kalau untuk partai besar dijual 7 ribu perkilo, kalau ngecer 10 ribu perkilo,” ujarnya.

Rudi juga mengaku bahwa saat ini dirinya kuwalahan dalam melayani permintaan pasar, disamping itu juga terkendala untuk mencari limbah rumah tangga.

“kadang saya belikan ketempat teman atau pembudidaya maggot lainnya untuk memenuhi permintaan,” tandasnya. (aris)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini