Peduli Kesehatan Anak Balita, Mahasiswa KKN Kelompok 27 UIN Walisongo Bantu Kegiatan Posyandu di Dusun Boro Lor

Mahasiswa KKN UIN Walisongo membantu kegiatan Posyandu di Dusun Boro Lor, Kelurahan Kedungringin, Kec.Suruh, Kab.Semarang. ( foto kkn uinws)

KABUPATEN SEMARANG (Sigijateng id ) – Bidan dan kader posyandu di Dusun Boro Lor Rt.22/Rw.04 desa Kedungringin, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang rutin melaksanakan kegiatan posyandu sebagai bentuk kepedulian terhadap tumbuh kembang balita. Kegiatan posyandu ini sendiri dilaksanakan secara rutin satu bulan sekali yang biasanya dilakukan di minggu pertama.

Mengingat pentingnya kesehatan dan tumbuh kembang balita, meskipun situasi dan kondisi masa pandemi seperti ini, posyandu tetap harus dilakukan secara rutin. Karena dengan mengikuti posyandu ini sendiri, balita akan mendapatkan vaksin dan imunisasi sesuai umur balita tersebut sehingga pertumbuhan dan perkembangan bayi dapat terpantau dengan baik.

Moh Wahyu Syihabuddin selaku Koordinator divisi lingkungan dan masyarakat menyampaikan, Mahasiswa KKN Kelompok 27 UIN Walisongo Semarang mendapat kesempatan untuk ikut serta membantu dalam kegiatan posyandu yang dilakukan pada hari Rabu (19/10/2022). Pendampingan posyandu tersebut diikuti oleh 7 mahasiswi KKN (Kuliah Kerja Nyata) UIN Walisongo ke-79 yang mengabdi di desa Kedungringin, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang ini.

“Mahasiswa KKN kelompok 27 ingin menyampaikan rasa bersyukur telah diperbolehkan untuk ikut andil dalam kegiatan posyandu ini meskipun ini baru pertama kalinya, dan kegiatan ini bisa berjalan sukses sesuai harapkan. Dalam kegiatan posyandu ini, tetap menerapkan protokol kesehatan, ada yang menggunakan masker dan menyemprotkan hand sanitizer sebelum ikut posyandu,” kata Moh Wahyu Syihabuddin.

Sementara, Bidan Sri Widiasih , salah satu kader Posyandu mengungkapkan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada mahasiswi KKN UIN Walisongo yang sudah berkenan membantu dalam kegiatan rutin posyandu ini. “Mereka dengan sigap membantu tugas-tugas kami seperti mengukur tinggi dan menimbang berat badan bayi dan anak balita,” kata Widiasih. (esr/kknuin/asz)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini