Kabar Baik, Tali Asih Atlet PON Papua Tahap Pertama Rencana Cair 8 Maret

Wakil Ketua Umum II KONI Jateng Soedjatmiko (tengah) didampingi Wakil Ketua Umum I Bambang Raharja Munajat (kanan) dan Wakil Ketua Umum IV Amir Machmuf NS saat memberi penjelasan tentang tali asih di Kantor KONI Jateng, Kamis (24/2/2022) ( foto dok koni jateng)

SEMARANG (sigijateng.id) – Atlet Jawa Tengah peraih medali pada PON XX Papua lalu segera mendapatkan bonus atau tali asih dari Pemprov Jateng. Rencananya, tali asih akan cair pada 8 Maret 2022 mendatang.

Kabar baik ini disampaikan Wakil Ketua Umum II Soedjatmiko seusai rapat panitia pelantikan pengurus KONI Jateng periode 2021 – 2025 di Kantor KONI Jateng Kamis, (24/2/2022).

”Ya, tali asih bagi atlet peraih medali PON Papua akan diberikan dalam rangkaian upacara pelantikan pengurus KONI Jateng yakni 8 Maret,” kata Soedjatmiko.

Direncanakan, penyerahan tali asih akan dilakukan oleh Gubernur Ganjar Pranowo secara simbolis kepada beberapa atlet perwakilan yang diundang. Sebanyak 24 atlet — dari total 196 peraih medali baik emas, perak dan perunggu, dan 4 pelatih akan diundang dalam acara pelantikan sekaligus akan menerima secara simbolis.

”Jadi tidak semua atlet peraih medali diundang. Salah satu alasannya adalah protokol kesehatan, apalagi saat ini wabah Omicron sedang merebak,” jelasnya.

Lebih lanjut dosen Unnes itu menjelaskan, para atlet sementara baru akan menerima 37,5 persen. Sebab dana yang diberikan itu bersumber dari Silpa (Sisa lebih perhitungan perhitungan anggaran) tahun 2021. ”Sisanya, akan dilunasi dengan dana murni anggaran tahun 2022 yang saat ini belum cair,” ungkapnya.

Pak Djat, demikian biasa dipanggil, juga menekankan bahwa posisi atlet adalah sama dengan warga negara biasa saat menerima honor atau dana yakni terkena pajak. ”Jadi sejak awal saya tegaskan bahwa tali asih ini terkena pajak. Itu adalah kewajiban setiap warga negara,” tegasnya.

Pada PON XX Papua lalu, Jateng mendapat 27 medali emas, 47 perak dan 64 perunggu. Adapun rincian besaran tali asih yakni emas perseorangan Rp 200 juta, beregu Rp 300 juta (sehingga ganda masing-masing Rp 150 juta, 3 atlet @ Rp 100 juta dan 4 atlet @ Rp 75 juta). Medali perak perorangan Rp 80 juta, ganda Rp 70 juta, trio Rp 60 juta, kwartet Rp 40 juta, lebih dari 4 atlet Rp 30 juta. Medali perunggu perorangan Rp 50 juta, ganda Rp 40 juta, trio Rp 30 juta, kwartet Rp 25 juta, lebih dari empat atlet Rp 20 juta. Adapun pelatih sama rata yakni medali emas Rp 100 juta, perak Rp 40 juta dan perunggu Rp 25 juta.

Total dana yang disediakan untuk tali asih Rp 21,8 miliar. ”Yang akan diserahkan pada tahap pertama dari dana Silpa Rp 8.188.749.888, sehingga sisa yang akan diambilkan dari dana murni anggaran 2022 adalah Rp 13.618.750.000,” paparnya.

Pelantikan

Rapat panitia pelantikan pengurus KONI Jateng dipimpin Wakil Ketua Umum I Bambang Raharjo Munajat yang bertanggung jawab sebagai ketua. Hadir pula dalam rapat tersebut Wakil Ketua Umum II Soedjatmiko, Wakil Ketua Umum IV Amir Machmud NS, Wakil Ketua Umum V Sudarsono dan pengurus lain yang menjadi anggota.

Bambang Raharjo menyebut, sebenarnya rencana pelantikan dilakukan Kamis (24/2) kemarin, setelah Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana sepakat dengan Gubernur Ganjar Pranowo dan Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman.

Pelantikan dijadwalkan di Gedung Grhadika Bhakti Praja Jl Pahlawan Semarang. Namun, pada saat bersamaan ketua umum KONI Pusat harus menghadiri launching PON XXI Aceh-Sumut di Banda Aceh.

”Karena itu, pelantikan diundur dan dipastikan pada Selasa (8/3-2022),” kata Bambang saat membuka rapat.

Pengurus yang akan dilantik berjumlah 50 orang. Mengingat saat ini wabah Covid-19 mewabah lagi dengan varian Omicron, maka protokol kesehatan akan dijalankan secara ketat. Idealnya, menurut Bambang, semua unsur dan stakeholder olahraga diundang yakni 35 KONI Kab/Kota, 68 cabang olahraga dan 6 badan fungsional.

”Tadi salah seorang peserta rapat juga mengusulkan dewan pakar dan dewan penyantun KONI diundang. Sebab, bagaimana mungkin mereka akan menyantuni KONI kalau mereka merasa dilibatkan. Ini sangat bisa dipahami, namun karena kondisi pandemi makaa kita cek ulang,” kata Bambang.

Karena belum ada keputusan final, maka dalam sisa waktu sebelum pelantikan masih akan diadakan rapat lagi. Sambil menunggu waktu, para penanggung jawab bidang akan mengecek di antaranya kapasitas gedung dan izin dari Satgas Covid-19 Jateng.

Agenda lain yang akan dilakukan bersamaan dengan pelantikan adalah peresmian Layanan Kesehatan Olahraga di Kompleks Kantor KONI Jateng. Awalnya pusat kesehatan tersebut akan dinamakan klinik olahraga. ”Jika klinik, persyaratan administrasinya harus lengkap. Maka jika fokusnya adalah untuk pelayanan kesehatan atlet, kita sebut Layanan Kesehatan Olahraga,” kata Kabid Kesehatan KONI Jateng dokter Mahalul Azam. (aris)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini