Jelang Ramadhan, Stok Daging Sapi Aman

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Provinsi Jateng, Agus Wariyanto. (Foto. Disnakkeswan Jateng)

SEMARANG (Sigi Jateng) – Menjelang Ramadhan, Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memastikan stok daging sapi aman. Pasalnya, populasi sapi potong di Jateng menduduki peringkat kedua se-Indonesia.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Provinsi Jateng, Agus Wariyanto kepada wartawan, Jum’at (18/3/2022).

Ia menyampaikan, wilayahnya sangat menjamin stok daging sapi lantaran ada 1,8 juta ekor populasi sapi potong.

“Sangat (Jawa Tengah) menjamin stok daging sapi. karena nomor dua setelah provinsi Jawa Timur,” ujar Agus.

Sehingga, Agus menilai stok tersebut masih positif dan dianggap kekurangan dipastikan tidak. Meskipun, untuk saat ini sapi-sapi tersebut sedang dibawa dalam kondisi hidup ke luar provinsi.

“Sehingga masih positif (aman), apabila dianggap kekurangan itu tidak. Memang sementara ini sapi dibawa dalam kondisi hidup ke luar provinsi, ke depan melalui Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang dibawa ke luar daerah itu dagingnya. RPH yang ada, nantinya juga akan dibenahi supaya menjadi modern dan bisa memproduksi daging beku,” jelasnya.

Saat ditanya terkait pasokan sapi terbesar, ia menyebut mayoritas berasal dari Kabupaten Grobogan, Blora, Wonogiri, Rembang, Pati dan Boyolali. Tetapi, wilayah yang siap suplai yakni Kabupaten Boyolali.

Lebih lanjut, Agus memaparkan bulan ini sapi yang berhasil disiapkan kurang lebih sebanyak 2.500 ekor. Sementara harga di pasar, kata dia, masih pada tingkat petani atau 46 ribu sampai 48 ribu per kilogram.

“Yakni berupa bobot hidup yang nantinya akan dikonsumsi berupa daging,” imbuhnya.

Apalagi, ia menegaskan berdasarkan data pangan nasional, Jateng menjadi satu di antara lumbung sapi yang bisa untuk stok daging nasional. Sebab, stok yang dimiliki dinilai cukup melimpah.

“Stok kami sangat melimpah, kambing memiliki populasi 4 juta ekor nomor satu se-Indonesia, sedangkan domba nomor dua ( setelah Jawa Barat) dengan jumlahnya ada 2 juta ekor. Disamping memiliki ternak lokal seperti unggas,” pungkasnya. (Mushonifin)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini