Jadi Kadisdikbud Jateng, Mantan Kepala SMAN 1 Purwantoro Uswatun Hasanah Siap Hilangkan Pungli

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah (Jateng) Uswatun Hasanah yang baru dilantik. ( foto dok humas disdikbudjateng).

SEMARANG (Sigijateng.id) – Mantan Kepala SMA Negeri 1 Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, Uswatun Hasanah, resmi menyandang jabatan baru sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah (Jateng).

Acara pelantikan Uswatun Hasanah sebagai Kepala Disdikbud Jateng itu dipimpin langsung Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang, Jumat (14/1/2022).

Selain Kepala Disdikbud Jateng, dalam kegiatan itu juga dilantik 12 pejabat pimpinan tinggi pratama lain di lingkungan Pemprov Jateng. Diantara ada pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilantik itu ada yang dari daerah, seperti Uswatun Hasanah, yakni Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jateng kepada Supriyanto dari Pati, dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kepada Bergas Catursasi dari Kabupaten Kudus.

Ditemui usai pelantikan, Kepala Disdikbud Provinsi Jateng Uswatun Hasanah menegaskan siap melakukan mandat yang diberikan Ganjar. Sejumlah pekerjaan rumah, kata Uswatun juga akan disikapinya dengan cepat dan tegas.

“Apa yang disampaikan Pak Ganjar, memang butuh gerakan yang cepat dan dibutuhkan sikap yang tegas untuk mengantispasi tiga hal tersebut, adanya penyimpangan hal-hal yang tidak seharusnya atau tidak on the track,” kata Uswatun.

Persoalan pungli, Uswatun menegaskan bahwa biaya pendidikan di satuan pendidikan di bawah Pemprov Jateng gratis. Uswatun mengaku siap mencopot oknum jika ditemukan pungli sesuai perintah gubernur.

“Karena sekolah itu sudah gratis, insyaallah saya siap. Kalau soal ijasah akan segera ditindaklanjuti, yang jelas sudah ada instruksi untuk tidak menahan ijasah. Bahkan kalau perlu ya kepala sekolahnya dipecat. Memang butuh sikap yang tegas untuk penyimpangan seperti itu,” tegasnya.

Adapun 10 pejabat pimpinan tinggi pratama lainnya yang dilantik, yakni Yulianto Prabowo yang sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan menjadi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat; Suko Mardiono menjabat Asisten Administrasi Setda Prov Jateng dan Budi Santoso dilantik sebagai Kepala Satpol PP.

Kemudian Arif Sambodo dilantik sebagai Kadisperindag, Ema Rachmawati sebagai Kadinkop UMKM. Selanjutnya Kadis Ketahanan Pangan Dyah Lukisari; Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan dijabat oleh Agus Waryanto; Edy Supriyanta sebagai Kadis Kearsipan dan Perpustakaan.

Selanjutnya Heri Dwi Purnomo dilantik menjadi Wakil Direktur RSUD dr Moewardi Solo dan dr Tri Kuncoro yang dilantik menjadi Direktur RSJD Surakarta.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan promosi jabatan di lingkungan Setda Provinsi Jateng sebagai hal biasa. Ganjar menegaskan ASN penjabat harus siap didemosi jika kinerjanya tak maksimal.

“Prosesnya (promosi jabatan) ini biasa saja sebenarnya. Tadi kita sampaikan kepada mereka dan pada saat kami wawancara, kalau anda nggak perform anda tidak saya mutasi, demosi lho,” tegas Ganjar.

“Pesan saya kepada mereka, umpama yang pertanian lama kosong saya bilang gunakan segala cara pengetahuan kekuatan kewenangan otoritas semuanya, turunkan harga. Minyak, bawang, telur, daging dan kolaborasi di bawah asisten ekonomi dengan cara apa saja,” tegas Ganjar.

Kepada Kepala BPBD, Ganjar juga memerintahkan agar dalam masa siaga ini untuk memperkuat kesiapan pasukan serta memastikan seluruh alat dengan baik. Ganjar juga meminta agar Kepala BPBD bisa berkolaborasi dengan OPD yang membidangi infrastruktur.

“Kita masih siaga terus sampai di bulan februari ya saya minta semuanya untuk standby terus dan koordinasi dengan kelompok infrastruktur sehingga rakyat terlayani dengan baik,” ujarnya.

Secara khusus, Ganjar berpesan untuk Kepala Disdikbud Uswatun Hasanah. Yakni terkait pungli, ijasah dan integritas di satuan pendidikan. Persoalan ini, kata Ganjar, masih menjadi pekerjaan rumah yang belum tuntas di Disdikbud Jateng.

“Saya masih mendengar pungli, njelehi. Kemarin masih ada SPP sudah kita gratiskan SMA SMK SLB, tapi masih ada yang mungut, kasih peringatan,” kata Ganjar. (aris)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini