Info Haji : Badal Haji Diberikan bagi Tiga Kelompok Jamaah, Diantaranya Ini

Ilustrasi. Foto : pixabay.com

Jakarta (Sigijateng.id) – Pemerintah telah menyiapkan program badal haji di setiap operasional penyelenggaraan ibadah haji. Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Akhmad Fauzin menegaskan program tersebut menjadi bagian dari layanan yang disiapkan bagi jamaah yang memenuhi kriteria.

Menurutnya, ada tiga kelompok jemaah yang bisa dibadalhajikan. Pertama, jemaah yang meninggal dunia di asrama haji Embarkasi atau Embarkasi antara, saat dalam perjalanan keberangkatan ke Arab Saudi, atau di Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah.

“Kedua, jamaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan. Dan ketiga, jamaah yang mengalami gangguan jiwa,” ujar Fauzin dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (24/6/2022).

Fauzin pun menyampaikan beberapa tahapan pelaksanaan badal haji 1443 H/2022M yaitu sebagai berikut:

Pertama, pendataan jamaah wafat sampai dengan tanggal 9 Dzulhijjah jam 11.00 waktu Arab Saudi (WAS). Kedua, penyiapan petugas badal haji di Kantor Daker Makkah. Ketiga, petugas badal haji diberangkatkan ke Arafah pada pukul 11.00 WAS tanggal 9 Dzulhijjah.

“Keempat, petugas badal haji melaksanakan wukuf dan dilanjutkan rangkaian ibadah haji yang bersifat rukun dan wajib, sampai dengan seluruh rangkaiannya selesai dan diakhiri dengan bercukur sebagai tanda tahallul,” ujar Fauzin.

Kelima, petugas badal haji menandatangani surat pernyataan telah selesai melaksanakan tugas badal haji. PPIH Arab Saudi lalu menerbitkan sertifikat badal haji. Terakhir sertifikat badal haji diserahkan ke PPIH Kloter untuk diberikan ke keluarga jemaah yang dibadalkan.

“Pelaksanaan badal haji tidak dipungut biaya,” ujar Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi, Setjen Kemenag ini.

Dengan demikian, Fauzin, mengimbau agar jamaah tidak melakukan transaksi badal haji dengan pihak yang tidak bertanggung jawab. Jamaah diminta melapor kepada PPIH Kloter dan PPIH Sektor untuk memastikan pelaksanaan badal haji.

“Jemaah bisa juga berkonsultasi terkait badal haji melalui whatsapp center di nomor +966 503 5000 17,” ujar dia.

Fauzin turut melaporkan sebanyak 61.070 jemaah haji Indonesia sudah diberangkatkan ke Tanah Suci, baik dari Bandara Jeddah maupun Madinah. Dari jumlah itu, sebanyak 47.488 jemaah sudah berada di Makkah, sisanya masih menjalani Ibadah Arbain di Madinah.

Sebanyak 2.866 jamaah haji Indonesia yang diberangkatkan ke Tanah Suci pada Jumat,(24/06/2022). Mereka terbagi dalam tujuh kloter dan berangkat dari enam embarkasi.

Dua kloter berangkat dari Embarkasi Jakarta – Bekasi/JKS (820). Masing-masing satu kloter berangkat dari Embarkasi Batam/BTH (450), Lombok/LOP (393), Solo/SOC (36), Surabaya/SUB (450), dan Makassar/UPG (393).

Terkait data jamaah sakit dan wafat di Arab Saudi, lanjut Fauzin menyampaikan bahwa dari awal keberangkatan hingga hari ini, ada 558 jemaah yang sakit. Rinciannya, sebanyak 383 orang rawat jalan, 188 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), dan 17 orang dirawat di RSAS.

Untuk jemaah wafat, bertambah satu orang atas nama Alfin Hartini Soengeb, perempuan, 59 tahun nomor paspor C63 99 592, asal kloter 9 Embarkasi Surabaya (SUB 9). “Sehingga sampai hari ini jumlah jemaah wafat sebanyak 11 orang,” tuturnya. (Red) 

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini