Eks Wali Kota Yogyakarta Terjaring OTT, Pada Operasi Senyap itu KPK Tangkap 9 Orang

Ilustrasi. (foto: pixabay.com)

Yogyakarta (Sigijateng.id) – Mantan Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti (HS) ditangkap tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis, 2 Juni 2022, kemarin. Haryadi terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilancarkan KPK di Yogyakarta dan Jakarta.

Haryadi ditangkap bersama sejumlah pihak lainnya. Politikus Golkar tersebut ditangkap karena diduga terlibat dalam praktik suap pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) apartemen di daerah Yogyakarta. Dia diduga menerima suap terkait pengurusan izin itu.

Pelaksana tugas juru bicara bidang penindakan KPK, Ali Fikri mengatakan, selain HS, terdapat delapan orang lain yang ditangkap saat OTT yang dimaksud. KPK melakukan OTT di dua kota yang berbeda.

“Sejauh ini, KPK telah mengamankan setidaknya 9 orang di Yogyakarta dan juga di Jakarta,” kata Ali kepada wartawan, Jumat (3/6/2022).

Setelah dilakukan penangkapan, Ali menyatakan para tertangkap itu masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut. Penggalian informasi lebih dalam itu dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.

Namun, Ali enggan merincikan siapa saja nama yang terciduk dalam operasi senyap tersebut. Ali hanya membocorkan satu nama dengan jabatan yang cukup menjadi sorotan.

“Terdiri dari unsur swasta dan beberapa pejabat Pemkot Yogyakarta, termasuk Walikota periode 2017-2022,” ucapnya.

Sebelumnya, Mantan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti (HS) terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan ( OTT ) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis 2 Juni 2022 kemarin. Operasi senyap itu digelar langsung di Yogyakarta dan Jakarta.

Haryadi ditangkap bersama sejumlah pihak lainnya. Politikus Golkar itu ditangkap karena diduga terlibat dalam praktik suap pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) apartemen di daerah Yogyakarta. Dia diduga menerima suap terkait pengurusan izin tersebut.

Dari OTT yang dilakukan Tim KPK, petugas juga berhasil mengamankan uang pecahan dolar Amerika Serikat (AS) serta dokumen saat menggelar operasi senyap di Yogyakarta dan Jakarta kemarin. Tim KPK masih menghitung jumlah uang pasti yang diamankan. Diduga, uang dan dokumen yang diamankan berkaitan dengan praktik suap pengurusan izin. (Red)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini