Januari 2022, Vaksinasi Covid-19 untuk Anak di Sleman Dimulai

Vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6 sampai 11 tahun di Sleman bisa segera dilaksanakan pada Januari 2022 ini. (Foto: Ilustrasi/Ist)

Sleman (Sigi Jateng) – Pemerintah Kabupaten Sleman memperbolehkan daerah mulai menerapkan vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak usia 6 sampai 11 tahun. Bupati Sleman, Kustini mengatakan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6 sampai 11 tahun agar bisa segera dilaksanakan.

Hal tersebut tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No 66 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 pada saat Natal dan Tahun Baru 2022.

Pihaknya menyambut baik instruksi vaksinasi anak tersebut karena anak juga menjadi prioritas target vaksin berikutnya yang harus segera disasar. “Kami setuju dengan kebijakan itu. Anak itu prioritas apalagi pembelajaran tatap muka (PTM) di Sleman sudah dimulai,” katanya, Jumat (10/12/2021).

Kustini mengatakan, anak-anak merupakan kelompok rentan yang juga harus mendapatkan vaksinasi. Dengan vaksinasi juga bertujuan agar bisa memproteksi diri anak, keluarga dan lingkungannya.

“Anak-anak perlu divaksinasi karena meski anak tidak sakit tapi dia bisa menyebarkan virus dan kalau sakit berat bisa sampai dirawat,” katanya.

Terkait pelaksanaan vaksinasi anak di Sleman, Kustini mengungkapkan hal itu bisa segera dilaksanakan. Sebab capaian vaksinasi dosis pertama di Sleman sudah mencapai 91,3 persen dan dosis kedua mencapai 81,3 persen.

“Namun kami masih akan menunggu ketersediaan vaksin dari pemerintah. Vaksinasi anak baru bisa dimulai pada Januari 2022. Kami baru bisa pakai anggaran di tahun depan, kalau stok vaksinnya ada tapi kurang, kami masih akan minta dari pusat,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian dan Penularan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Novita Krisnaeni mengatakan target sasaran vaksinasi anak di Sleman sekitar 130 ribu. “Kalau dari estimasi kita mungkin ada sekitar 130 ribu (anak) di Sleman,” katanya.

Menurut dia, untuk skenario pelaksanaan vaksinnya akan dilaksanakan secara massal di beberapa titik. “Skenarionya nanti tetap vaksinasi massal. Karena efisiensi waktu dan biaya. Jadi kalau sehari bisa 10 tempat dan per tempatnya 1.500, 10 hari bisa selesai,” tuturnya. (Dye)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini