Hubungan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal Dikabarkan Retak, Begini Komentar Ganjar

Dedy Yon Supriyono dan Muhammad Jumadi sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal periode 2019-2024. ( foto dok)

SEMARANG (Sigi Jateng) – Hubungan Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono dengan Wakil Wali Kota Tegal, Muhammad Jumadi dikabarkan retak. Bahkan, Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi dikabarkan tidak pernah masuk ke kantor selama beberapa hari dengan alasan sopir serta ajudan pribadinya ditarik dari rumah dinasnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo angkat bicara soal ini. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta dua pimpinan di Kota Tegal itu tidak membesar-besarkan masalah. Keduanya diminta duduk bareng agar ditemukan solusi.

“Halah ngunu wae kok (cuma seperti itu saja kok), mbok duduk bareng. Kalau memang urusan-urusan pribadi begitu mbok duduk bareng baik-baik,” kata Ganjar ditemui di ruangannya, Selasa (23/2/2021).

Ganjar sendiri belum mendapat informasi pasti terkait hal itu. Namun dirinya meminta agar Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal segera menyelesaikan masalahnya.

“Kalau nggak bisa menyelesaikan, suruh ketemu saya dua-duanya. Tapi saya belum tahu soal itu,” ucapnya.

Diberitakan, Wakil Wali Kota Tegal, Muhammad Jumadi dikabarkan menghilang dan tidak melaksanakan tugasnya sejak 11 Februari 2021. Hal itu disampaikan Sekda Kota Tegal, Johardi kepada wartawan belum lama ini.

Kabar yang beredar, hubungan kedua tokoh itu dikatakan tidak harmonis. Meski begitu, isu itu ditepis langsung oleh Jumadi dan mengatakan hubungannya dengan Wali Kota baik-baik saja.

Dilansiir dari radartegal.com, Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi membantah dirinya menghilang dari rumah dinasnya di Jalan Kartini dan tidak ngantor selama 11 hari. Jumadi yang akrab disapa MJ, Senin (22/1/2021) memberikan klarifikasi kepada sejumlah awak media.

”Siapa bilang saya menghilang dari rumah dinas dan tidak masuk kerja selama 11 hari?” tanya pejabat kelahiran Tegal, 9 Mei 1971 tersebut.

Jumadi menegaskan, Senin (15/2), dirinya masih bertugas menemui nelayan Jongor, Tegalsari. Setelah menemui nelayan Jongor, besoknya dia bekerja di rumah dinas.

“Seperti hari ini (kemarin, red), saya sedang menunggu teman-teman mahasiswa yang hendak audensi ke rumah dinas,” ungkapnya.

Selain bekerja dirumah dinas, bapak tiga anak itu mengakui sempat pergi ke kediaman pribadinya di Desa Kalibakung Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal, tanpa sepengetahuan istrinya.

”Istri saya sampai menangis mencari saya, padahal saat itu saya pulang ke Kalibakung.Saya tidak bisa memberi kabar ke dia (isteri, red.) karena HP tertinggal di rumah dinas,” katanya.

Diakui Jumadi, dirinya tidak ngantor ke Balaikota mulai Jumat 19 Februari 2021. Itu setelah sopir dan ajudannya ditarik. Sehingga dia harus bekerja dari rumah dinas.

“Kan tidak mungkin saya nyetir sendirian ke balai kota. Apalagi saya tidak tahu jadwal kegiatan hari itu apa karena semua agenda kegiatan diatur ajudan. Sekarang saya tidak punya ajudan. Saya tidak tahu kenapa sopir dan ajudan saya ditarik. Saya tidak pernah diberitahu alasan penarikan keduanya,” ungkapnya.

Jumadi menyebut dirinya tidak ada persoalan dengan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono. “Saya pribadi tidak ada masalah dengan Pak Wali. Kami harmonis. Silakan tanya ke Pak Wali, namun barangkali ada beda pandangan dari sisi Pak Wali saya tidak tahu,” ungkapnya. (aris)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini