Forum Anak Gunungpati Pelopori Musrenbang Anak Kota Semarang

Anak-anak yang tergabung dalam forum anak Kecamatan Gunungpati sedang berdiskusi dalam musrenbang anak. (Dok.)

SEMARANG (Sigi Jateng) – Partisipasi anak adalah keterlibatan anak dalam pengambilan keputusan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan diri nya dan dilaksanakan atas kesadaran, pemahaman serta kemauan bersama sehingga anak dapat menikmati hasil atau mendapatkan manfaat dari keputusan tersebut.

Anak perlu dilibatkan dalam pengambilan keputusan baik di lingkungan terkecil yaitu keluarga, di sekolah atau bahkan dalam rencana pembangunan daerah untuk mewujudkan kota yang layak bagi mereka.

Wadah partisipasi anak di ibu kota Jawa Tengah sudah terbentuk yang menamakan diri Forum Anak Kota Semarang (Fase). Forum ini dibentuk hingha level kecamatan salah satunya di Kecamatan Gunungpati.

Tsaniytus Solikhah, Direktur Yayasa Anantaka mengatakan mereka sudah aktif melakukan kegiatan baik sebagai pelopor maupun pelapor ketika terjadi kasus kekerasan disekitar mereka. Mereka juga sudah dilibatkan dalam perencanaan pembangunan di level Kecamatan maupun di Level Kota.

“Apakah Pemerintah Kota Semarang sudah memberikan ruang partisipasi anak? Anak-anak diberikan ruang untuk menyampaikan pandangan nya terkait dengan pembangunan di Kota Semarang melalui Musrenbang tingkat Kelurahan, Kecamatan maupun Kota, mereka di undang dan diberikan kesempatan untuk berbicara menyampaikan usulan dan pandangan nya, namun tidak semua anak yang mewakili dalam musrenbang mampu untuk menyampaikan pandangan nya,” papar wanita yang akrab disapa Ika melalui pesan tertulis pada Selasa pagi (2/3/2021).

Pada tanggal 26 Februari 2021 lalu, Pemrintah Kecamatan Gunungpati menginisiasi untuk mengadakan Musrenbang Anak, dimana semua peserta musrenbang ini adalah khusus anak-anak. Bertempat di Aula Kecamatan Gunungpati, sebanyak 30 anak hadir mengikuti musrenbang anak, hadir juga dalam acara tersebut Kasi Kesos Kecamatan Gunungpati dan Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak (PHA) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang yang memberikan sambutan dan pengarahan dalam acara tersebut.

Anak-anak dipandu untuk melakukan diskusi Tsaniatus Solihah, mereka kemudian dibagi menjadi 5 Kelompok sesuai dengan pembagian Cluster dalam Konvensi Hak Anak yaitu Hak Sipil dan Kebebasan, Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif, Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan, Pendidikan Waktu Luang dan Kegiatan Budaya serta Perlindungan Khusus.

“Anak-anak kemudian mendiskusikan persoalan yang mereka hadapi di wilayah nya sesuai dengan cluster tersebut dan memberikan usulan kegiatan dan program untuk mengatasi masalah mereka,” ujar Ika.

“Musrenbang ini diharapkan bisa mengidentifikasi kebutuhan anak-anak yang nanti nya akan disampaikan pada Musrenbang Tingkat Kecamatan, sehingga apa yangdisampaikan perwakilan Forum Anak Kecamatan Gunungpati dalam Musrenbang Kecamatan nanti nya merupakan usulan dari semua anak di Kecamatan Gunungpati,” sambung Ika.

Kasi kesos Kecamatan Gunungpati menyampaikan bahwa Pemerintah Kecamatan Gunungpati berkomitmen untuk menfasilitasi kegiatan Forum Anak Kecamatan Gunungpati, sebagai Pilot Project Kecamatan Layak Anak diharapkan Forum Anak Kecamatan Gunungpati juga akan menjadi pelopor partisiasi anak di level Kecamatan,

Sementara itu ketua Forum Anak Kecamatan Gunungpati Imam Nugroho Menyampaikan rasa senangnya atas terselenggaranya musrenbang anak ini

“Saya senang dengan ada nya Musrenbang Anak ini sehingga anak-anak Kecamatan Gunungpati bisa belajar untuk mencari persoalan yang ada di wilayah Gunungpati,” ujarnya.

Kabid PHA DP3A Kota Semarang, Tegoeh Tri Adijanto Menyampaikan musrenbang Anak di Kecamatan Gunungpati ini adalah bentuk dari Komitmen Pemerintah Kecamatan Gunungpati dalam memberikan ruang partisipasi anak di Kecamatan Gunungpati.

Ika kemudian menimpali bahwa musrenbang anak ini adalah wujud keseriusan pemerintah dalam menidentifikasi kebutuhan anak.

“Saya menyambut baik kegiatan ini, ini adalah pra musrenbang yang dikemas khusus untuk anak sehingga anak-anak bisa mengidentifikasi persoalan di lingkungan nya dan memberikan pandangan nya, ini merupakan wujud nyata keseriusan Pemerintah Kecamatan Gunungpati dalam memberikan ruang partisipasi anak,” pungkasnya. (Mushonifin)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini