SIGIJATENG.ID, Semarang – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Sarwa Pramana menghimbau masyarakat Jateng untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana. Mengingat saat ini memasuki puncak musim penghujan.
Sarwa menerangkan, saat ini potensi terjadinya angin puting beliung sangat besar. Itu dikarenakan suhu udara yang berubah drastis dari panas menjadi dingin yang dibarengi hujan lebat dengan munculnya awan mendung yang pekat, berpotensi membentuk pusaran angin kencang yang bergerak tidak beraturan.
“Karena kalau sudah mendung sangat gelap, hujannya lebat, pasti anginnya menjadi sangat kencang. Fenomena itu bisa berubah jadi puting beliung. Bisa juga jadi angin ribut,” ujarnya, Jumat (18/1/2019).
Untuk wilayah yang berpotensi puting beliung, dirinya menambahkan, semua daerahnya memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap bencana puting beliung.
” Untuk puncak musim penghujan diprediksi terjadi Januari sampai Februari nanti. Akan tetapi, kemungkinan dampaknya masih akan dirasakan warga sampai Maret nanti,” imbuhnya.
Melihat hal demikian, Sarwa mengimbau kepada warga supaya menggiatkan ronda malam lagi.”Ronda malam sangat efektif memberitahukan warga jika ada bencana muncul. Ya sekedar berjaga di malam hari sambil ngopi bareng, itu enggak apa-apa, yang penting bisa saling mengingatkan antar warga bila ada bencana yang berpotensi muncul di daerah masing-masing,” tukasnya. (Dian/Aris)
