SIGIJATENG.ID, Kudus – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kudus di Jalan Conge Ngembalrejo Bae Kudus membuka pendaftaran peserta calon didik (calon murid) tahun ajaran 2019-2020 bagi lulusan Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), baik negeri atapun swasta.
Pada tahun ajaran 2019-2020, madarasah yang lokasinya berada di dekat IAIN Kudus ini membuka tiga program pendaftaran, yani pendaftaran Program Tahfidz Al Qur’an Plus (PTQ), Program Sains (science and innovation program / SIP) dan Program Reguler.
“Untuk jalur PTQ dan SIP pendaftaran dan validasi sudah dibuka sejak 27 Februari sampai nanti 30 Maret 2019 nanti. Sedang program reguler, jadwal pendaftaran dan validasi dimulai tanggal 22 April sampai 22 Juni 2019,” kata Drs. H Suhamto, MPd, Kepala MAN 1 Kudus, belum lama ini.
Cara pendaftaran bisa dilakukan dengan cara online dengan klik : http://web.man01kudus.sch.id atau datang langsung ke madarasah. Untuk pelaksanaan tes masing-masing jalur berbeda-beda. Program Tahfidz Al Qur’an Plus tes dilaksanakan selama dua hari, yakni hari Selasa- Rabu tanggal 2 dan 3 April 2019. Sedang Program Sains dilaksanakan Selasa, tanggal 2 April 2019. Adapun Program Reguler pelaksanaan tesnya langsung dilakukan setelah pendaftaran dan validasi persyaratan.
“Untuk pengumuman penerimaan, Program Tahfidz Al Qur’an Plus diumumkan Rabu, 3 April 2019, Program Sains diumumkan Jumat, 5 April 2019, sedang Program Reguler diumumkan Kamis, 26 Juni 2019,” kata Suhamto.
Santri Putri Program Tafhidz Al Qur’an Plus MAN 1 Kudus sedang berbuka bersama puasa sunnah bulan Rojab, Jumat (8/3/2019). (foto ist)
Khusus program tahfidz, selama sekolah MAN 1 Kudus murid harus tinggal di pesantren (asrama) yang sudah disediakan. Tahun ajaran 2019-2020 ini, jumlah murid yang diterima di program tahfidz dibatasi 72 orang, yakni 36 putra dan 36 putri. Program sains juga menerima 72 anak.
“Semua murid (santri) yang masuk jalur Program Tahfidz Al Qur’an Plus harus masuk pesentran Jumat 12 Juli 2019. Jadi lebih awal dari muris program lainnya,” katanya.
Tahun 2019-2020 ini adalah tahun kedua untuk program Tahfidz Al Qur’an Plus. Selama di pesentren, murid/ santri tidak hanya dididik dan didampingi pengasuh untuk bisa menghafalkan Al Quran secara cepat dan benar, namun juga dididik untuk bisa membaca kitab kuning, berkomunikasi dengan bahasa Arab, Inggris, dan lain-lain. Untuk waktu kepulangan dan juga sambangan orang tua juga sudah ditentukan pengasuh pesantren.
“Kita sudah mempersiapkan kurikulum berbeda untuk program tahfidz ini. Jadi murid bisa menghafalkan Al Qur’am namun juga tetap bisa berprestasi di akademik,” terangnya.
Suhamto menambahkan, MAN 1 Kudus menyediakan beasiswa bagi siswa peringkat 1,2 dan 3 paralel di MTS/ SMP asal, dan juga peraih juara satu minimal juara kabupaten dan berjenjang. “Info selengkapnya bisa ditanyakan ke tempat pendfataran,” katanya. (aris)
