![IMG_20201227_054911](https://sigijateng.id/wp-content/uploads/2020/12/IMG_20201227_054911-696x522.jpg)
SEMARANG ( Sigijateng.id ) – Sebanyak 160 santri dari 245 santri Pesantren Life Skill Daarun Najaah Semarang mengikuti Pelatihan Wirausaha Pembuatan Sabun Ramah Lingkungan dan Kesehatan secara ofline, Sabtu (26/12).
![](https://sigijateng.id/wp-content/uploads/2020/12/IMG-20201226-WA0122-e1609144719574.jpg)
Acara yang diselenggarakan di Mushollatorium At Taqy ini diisi oleh Sayyidah Zhakiah Joban pengusaha yang bergerak dalam Usaha Mikro Unit Menengah (UMKM) sabun ramah lingkungan.
Owner SMART Clean Zhakiah Joban mengatakan, hidup di era sekarang tidak cukup jika hanya mengandalkan akademis saja, karena setiap orang dituntut untuk dapat berwirausaha. Ia berharap para santri dapat memanfaatkan pelatihan sabun ramah lingkungan, sebagai salah satu usaha mengembangkan usaha mandiri.“Zaman sekarang, kita hidup tidak bisa mengandalkan kognitif akademis saja, justru sekarang ini life skill yang menjadi utama” kata Ketua UMKM Muslimah Jawa Tengah.
Perempuan yang akrab disapa Bunda ini menjelaskan, proses pembuatan sabun ramah lingkungan, bermula dari bahan setengah jadi yang kemudian diolah kembali menjadi beberapa sabun. Diantaranya, sabun mandi, sabun cuci pakaian, sabun cuci piring, pembersih lantai, sabun cuci tangan dan sampo.
“Kelebihan dari sabun ini dalam komposisinya menggunakan bahan alami berupa minyak sawit dan garam dapur, itu yang menjadikan sabun lebih aman bagi lingkungan dan bagi kesehatan,” jelasnya.
Kegiatan pelatihan wirausaha pembuatan sabun ramah lingkungan dan aman kesehatan diikuti dengan penuh semangat dan antusias, begitupun dengan Shinta salah satu peserta. Ia merasa bersyukur dengan adanya fasilitas dari pesantren dapat mengadakan pelatihan wirausaha. “Fasilitas yang diberikan oleh pesantren sangat bermanfaat bagi santri, dengan diadakannya pelatihan wirausaha ini kami bisa mengetahui cara pembuatan sabun yang aman bagi lingkungan dan kesehatan” terangnya.
“Dengan adanya pelatihan wirausaha ini, kita dapat menambah wawasan tentang cara berwirausaha sekaligus mengetahui cara pembuatan sabun yang ramah bagi lingkungan dan aman bagi kesehatan. Insyaallah kami akan menyelenggarakan kegiatan seperti ini lagi” kata Nada ketua panitia.
Pengasuh Pesantren Life Skill Daarun Najaah, Dr. KH. Ahmad Izzuddin. M.Ag., menyatakan bangga akan adanya kegiatan pelatihan wirausaha di lingkungan pesantren ini dan diikuti oleh para santri. Harapannya, santri dapat mengimplementasikan pelatihan ini dengan membuat sabun aman lingkungan dan kesehatan di lingkungan pesantren.
“Saya berharap setelah kegiatan ini, masing-masing asrama memproduksi sabun aman lingkungan dan kesehatan, kemudian dijual ke asrama yang lain, dan dipakai di lingkungan pondok pesantren Life Skill Daarun Najaah,” kata Kiai Ahmad Izzuddin. (aris)
Baca Berita Lainnya
- ABBA Tour Gelar Manasik Umroh Pertama Tahun 1446 H, Hadirkan 40 Anak Yatim untuk Diajak Berdoa Bersama
- Wilayahnya Terdampak Gempa 4,6 M, Pj Bupati Batang : Saya ke Jakarta, Begitu Dikabari Saya Balik Lagi
- Diguncang Gempa Berkekuatan 4,6 Magnitudo, Rumah Warga di Tiga Kecamatan Rusak
- OJK Jateng Bantu Sejahterakan Petani dengan Peningkatan Akses Keuangan Sektor Pertanian
- Mengangkat Potensi Desa Nongkosawit Menjadi Destinasi Wisata oleh Mahasiswa Ilmu Komunikasi USM