![WhatsApp Image 2024-04-04 at 8.00.34 PM](https://sigijateng.id/wp-content/uploads/2024/04/WhatsApp-Image-2024-04-04-at-8.00.34-PM-696x313.jpeg)
SEMARANG (sigijateng.id) – Lulusan Magister Hukum Universitas Semarang (USM) harus menjadi pribadi pemimpin bangsa yang santun, konsisten, berintegritas dan taat asas untuk melanjutkan pembangunan dan pemerintahan yang mengutamakan keadilan dan kemakmuran masyarakat.
Supari mengatakan, sudah terbukti, alumni S2 Magister Hukum USM menjadi pimpinan di organisasi Pemerintah, BUMN, organisasi swasta, lawyer, legislatif maupun yudikatif
![](https://sigijateng.id/wp-content/uploads/2024/04/WhatsApp-Image-2024-04-04-at-8.00.34-PM-1-1024x499.jpeg)
”Ada yang menjabat Direktur di Bareskrim Polri dengan pangkat Brigjen Pol, ada yang menjabat wakil ketua DPRD, ketua KPU, ketua Bawaslu, ketua Organisasi Advocat Tingkat Provinsi maupun tingkat Kota, kepala rumah sakit, dekan Fakultas Hukum, Kasat OPD dan Owner dan pimpinan sejumlah perusahaan,” kata Supari yang juga Ketua PII Kota Semarang.
Sementara itu, Prof Sudharto P Hadi, MES, PhD mengatakan, mahasiswa dan Kaprodi S2 Magister Hukum USM cukup pintar sama ibu-ibu.
”Ketika buka bersama ini diadakan terus, maka ibu-ibu tidak usah ngliwet,” ujarnya.
Menurut Prof Dharto, terapi buka bersama ini sangat agung di bulan suci Ramadan, karena dapat menjalin tali silaturahmi dan meningkatkan keakraban antara mahasiswa dan Rektor USM, kaprodi S2 MH maupun pembina Yayasan Alumni Undip.
Habib Ali Ridho bin Ahmad Assegaf dalam tausiyahnya mengajak para mahasiswa memperbanyak beribadah di bulan suci Ramadan, karena di bulan Ramadan ini Allah meningkatkan pahala. Selain itu juga bisa meningkatkan parameter ketaqwaan kepada Allah Swt.
”Dengan berpuasa, para mahasiswa bisa merasakan ketika nanti menjadi pemimpin, akan bekerja, berbakti dan mengambil keputusan demi kebaikan dan kemaslahatan masyarakat,” ungkapnya.
Ketua Panitia Buka Bersama, Isroi, SH mengatakan, halalbihalal ini diikuti semua mahasiswa Magister Hukum USM angkatan XVIII, baik secara offline di Hotel Noormans maupun lewat daring.
Kaprodi Magister Hukum USM, Dr Drs H Kukuh Sudarmanto, BA, S Sos, SH, MM, MH menambahkan, buka bersama ini bisa menjadi kajian hukum oleh mahasiswa Magister Hukum USM agar bisa mengaplikasi teori hukum, dengan memahami dimulai dari menahan lapar dan dahaga selama satu hari.
”Melalui proses puasa inilah para mahasiswa bisa memupuk keimanan, ketaqwaan, keguyuban dalam bermasyarakat dan bernegara, khususnya nanti ketika menjadi pemimpin pemimpin bangsa di negeri tercinta, Negara Kesatuan Republik Indonesia,”tandasnya. (*)Berita Terbaru:
- ABBA Tour Gelar Manasik Umroh Pertama Tahun 1446 H, Hadirkan 40 Anak Yatim untuk Diajak Berdoa Bersama
- Wilayahnya Terdampak Gempa 4,6 M, Pj Bupati Batang : Saya ke Jakarta, Begitu Dikabari Saya Balik Lagi
- Diguncang Gempa Berkekuatan 4,6 Magnitudo, Rumah Warga di Tiga Kecamatan Rusak
- OJK Jateng Bantu Sejahterakan Petani dengan Peningkatan Akses Keuangan Sektor Pertanian
- Mengangkat Potensi Desa Nongkosawit Menjadi Destinasi Wisata oleh Mahasiswa Ilmu Komunikasi USM