Mahasiswa KKN UIN Walisongo Kenalkan Seni Ecoprint Kepada Ibu-ibu PKK Desa Kumpulrejo

SIGIJATENG.ID – Mahasiswa KKN MIT ke-18 posko 105 UIN Walisongo Semarang di Desa Kumpulrejo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal adakan pelatihan ecoprint teknik pounding bersama anggota PKK RT 02 RW 02 di Desa Kumpulrejo (14/7/2024) Minggu, pagi.

Ecoprint ialah teknik membubuhkan motif tumbuhan ke pada medium kain.

“Ecoprint adalah teknik mencetak motif alami dari tumbuhan ke kain putih, keunikan dari teknik ini adalah setiap tumbuhan menghasilkan motif yang berbeda-beda, menciptakan karya yang benar-benar original.” ungkap Syella Haqiqi Khoiriyah, mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang selaku narasumber dan ketua pelaksana pelatihan ecoprint.

Syella Haqiqi Khoiriyah mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang selaku narasumber dan ketua pelaksana pelatihan ecoprint juga menekankan bahwa teknik ecoprint yang diterapkan ini ramah lingkungan karena menggunakan bahan-bahan alami dan dapat menjadi alternatif pewarnaan tekstil yang lebih berkelanjutan.

“Kelebihan dari ecoprint ini kan ramah lingkungan, bahan yang dibutuhkan hanya perantara tumbuh-tumbuhan, sehingga tidak membutuhkan perantara cat, yang notabene memunculkan sampah berupa kaleng ataupun botol”

Acara tersebut pun disambut dengan antusias oleh salah satu dari anggota PKK RT 02, RW 02 Desa Kumpulrejo, Kec. Kaliwungu, Kab. Kendal yaitu Ibu Winda, ia menyambut acara tersebut dengan penuh ketertarikan.

“Ini pertama kalinya saya mencoba ecoprint dan juga pertama kali ada pelatihan seperti ini di Desa Kumpulrejo, ternyata kegiatannya sangat menyenangkan! Selain belajar hal baru, kegiatan ini juga membuat kami semakin akrab dengan tetangga dan mahasiswa KKN. “

Syella Haqiqi Khoiriyah mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang selaku narasumber dan ketua pelaksana pelatihan ecoprint juga menambahkan bahwa ecoprint bisa menjadi peluang bisnis yang menarik. “Produk ecoprint seperti kain, tas, atau baju memiliki nilai jual yang cukup tinggi karena keunikannya. Ini bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi ibu-ibu yang tekun menekuni teknik ini,” jelasnya.

Pelatihan yang berlangsung selama kurang lebih 3 jam ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan foto bersama. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja divisi humas dan kewirausahaan KKN MIT ke-18 posko 105 UIN Walisongo Semarang di Desa Kumpulrejo. Selain memberikan keterampilan baru, pelatihan ini juga bertujuan untuk memperkuat ikatan sosial dan memberdayakan ekonomi masyarakat setempat.

Dengan adanya pelatihan ecoprint ini, diharapkan dapat muncul inisiatif-inisiatif baru dari masyarakat untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif di Desa Kumpulrejo. Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang berjanji akan terus mendampingi dan memberi dukungan selama masa KKN mereka di desa tersebut. (tim kkn Posko 105/*)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini