Ini Penjelasan Kadin Pertanian Grobogan, Soal Ribuan Hektar Tanaman Jagung Diserang Ulat

Kadin Pertanian Kab Grobogan Sunanto (foto sugiono, sigi jateng)

Grobogan (Sigi Jateng) – Menjelang panen jagung para petani di kawasan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Gundih terancam merugi. Hal ini disebabkan tanaman jagung tersebut terdapat Organisme pengganggu tanaman (OPT) diantaranya berupa serangan hama berjenis ulat serta serangan penyakit berjenis bakteri yang menyebabkan terjadinya jamur. OPT ini menyerang tanaman milik para petani di sejumlah desa pinggiran hutan yaitu di Wilayah Kecamatan Toroh dan Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan Sunanto menjelaskan, terdapatnya OPT yang menyerang tanaman jagung di lahan kawasan hutan itu disebabkan beberapa faktor. Misalkan perawatan, dan ketekunan oleh petani juga berpotensi terjadinya OPT. Mengingat masing masing penggarap memiliki lahan yang luas sehingga bisa terjadinya kurang fokus atau terbatas tenaganya dalam merawat tanaman.

Kemudian penyebab terjadinya OPT yaitu faktor cuaca juga sangat berpotensi khususnya pada tanaman di lahan kawasan hutan. Seperti yang terdapat pada tanaman jagung di Desa Genengsari dan Desa Boloh, tanaman jagung yang terdampak hanya di lahan kawasan hutan. Hal ini disebabkan adanya lahan yang penuh dengan batu batu kecil serta kondisi berbukit ini berpotensi mudahnya bertumbuhnya ulat.
Ulat atau kepompong tersebut sebelumnya tengah bersembunyai di rongga rongga batu meski terkena hujan tidakan ada mati dan tetap berkembang biak. Berbeda dengan lahan persawahan, jika kepompong terkena air langsung terpendam dengan tanah dan membusuk karena kondisi tanah bisa padat.

“OPT sangat mudah terdapat pada tanaman di lahan kawasan hutan, termasuk mudahnya perkembangbiakan ulat,” jelas Kadin.

Dijelaskan juga oleh Kadin Sunanto jika adanya ulat yang menyerang tanaman jagung di kawasan hutan itu faktor utamanya adalah cuaca. Dimana akhir akhir ini cuaca berubah ubah yaitu hujan beberapa hari, kemudian panas beberapa hari dan seterusnya sehingga hal ini sangat berpotensi adanya OPD. Meski tidak lagi bisa mengoptimalkan hasil panen, Untuk itu pihaknya mengupayakan cara pencegahan agar OPT tidak merambah semakin luas. Dengan segera pihak Dinas Pertanian Kabupaten

Grobogan akan segera menggandeng para petani yang terdampak untuk melakukan penyemprotan masal dengan memberikan pestisida pada tanaman jagung yang terserang OPD.

“Segera mungkin kita lakukan penyemprotan masal bersama para petani. Setidaknya hal ini bisa mencegah penyebaran ulat pada tanaman jagung yang berada di sekitarnya,” pungkas Sunanto. (Gik)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini